Jelang Peringatan 50 Tahun Penjajahan Al Quds, Surat Kabar Ibrani Ungkap Protokoler Perang 6 Hari 1967

Eramuslim – Jelang peringatan 50 tahun penjajahan Al Quds, surat kabar berbahasa Ibrani “Yedeot Aharonot” melansir arsip protokoler penjajahan kota Al Quds tahun 1967 sebagai informasi penting yang disebarkan untuk pertama kalinya ke public.

Dalam terbitannya hari Kamis (18/05) kemarin, surat kabar berbahasa Ibrani mengatakan bahwa Kabinet pemerintahan bidang keamanan Zionis Israel telah melakukan pertemuan pada perang enam hari tahun 67 pada tanggal 2 Juni 1967 untuk menggelar kajian di Tel Aviv mengenai Palestina 48, seperti dilansir Quds Press.

Perdana menteri Israel saat itu, Livi Ashkul pada awal pertemuan mengatakan, “Pasukan Israel telah menunjukan sejumlah keberhasilanya secara gemilang. Mereka telah menang tanpa batas pada hari ke 2 dari perang tahun 67.”

ISRAEL-PALESTINIANS/1967

Livi Ashkul melanjutkan, “Kondisi politik telah berubah ditengah kakalahan tentara Arab. Ia menegaskan, pentingnya membuat setrategi untuk menjamin legalitas entitas Zionis Israel di kawasan Dunia Arab.”

Sementara itu, menteri pekerjaaan Palestina yang saat itu dijabar Yugal Alone menyatakan bahwa terlambatnya penjajahan terhadap Kota Lama akan mengakibatkan kemungkinan Amerika dan Vatikan masuk di dalamnya. Ia mengusulkan pembentukan divisi khusus dari kalangan para pejabat Israel untuk memimpin gerakan politik dan diplomatik guna menerapkan kondisi politik di Kota Kama Al-Quds.

Hal senada diungkapkan, menteri Zionis, Menachem Began dalam konferensi persnya yang menyerukan pengunaan kalimat pembebasan dari pada kata penjajahan. (Pip/Ram)