Kaleidoskop Penyerbuan Zionis Israel Ke Masjid Al Aqsha Sejak Tahun 1948 Bag.I

bab mughrabiEramuslim – Sejak resmi mengumumkan penjajahan atas tanah Palestina pada 14 Mei 1948 lalu, sudah ratusan kali warga Yahudi yang dibekingi aparat keamanan Zionis Israel melakukan penyerbuan ke Masjid Al Aqsha.

Dari yang hanya sekedar penyerbuan biasa untuk melakukan ibadah Talmud di Al Aqsha, hingga pembakaran Masjid Al Aqsha yang dilakukan oleh Yahudi berkebangsaan Australia pada 21 Agustus 1969, hanya biasa disaksikan saja oleh umat Islam dan bangsa Arab tanpa berbuat apapun.

Berikut 7 peristiwa penting yang terjadi terhadap Al Aqsha sejak tahun 1948;

6 Juli 1948, bangsa Yahudi Zionis Israel membombardir Masjid Al Aqsha dengan 55 mortar.

7 Juni 1967, Jenderal Mordechai Gur bersama prajuritnya memasuki Masjid Al-Aqsha pada hari ketiga sejak permulaan perang 1967. Mereka kemudian mengangkat bendera Israel di atas Qubbah Shakhrah, membakar mushaf-mushaf Al-Qur’an, melarang umat Muslimin untuk melaksanakan shalat, merampas kunci-kunci pintu Masjid, dan menutup pintu Masjid selama sepekan untuk melarang shalat dan adzan di dalamnya.

Setelah satu pekan lamanya Jenderal Mordechai Gur mengembalikan kunci-kunci gerbang Al Aqsha kepada kantor wakaf Islam, kecuali Gerbang Almagharibah yang hingga kini dijadikan pintu masuk warga Yahudi untuk menyerbu Al Aqsha.

21 Agustus 1969, Terjadi pembakaran Masjid Al-Aqsha al-mubarak oleh Yahudi ekstrim bernama Danis Michael Rohan. Pembakaran tersebut menyebabkan kerusakan besar bagian selatan Masjid Al-Aqsha dan mimbar Salahuddin.

11 November 1979, Zionis Israel melepaskan tembakan ke arah umat Muslim yang sedang menunaikan ibadah shalat berjamaah di Masjid Al Aqsha, tercatat belasan warga Palestina terluka dalam aksi tersebut.

13 Januari 1981, kelompok Amna Jabal Haikal menyerbu ke dalam Masjid Al Aqsha dan mengibarkan bendera Zionis Israel di dalamnya

11 April 1982, tentara Zionis Israel mengepung Masjid Al Aqsha dan menembaki umat Muslim yang ada didalamnya. Sebanyak 2 warga Palestina Syahid dan 60 lainnya terluka dalam tergedi berdarah tersebut.

16 Januari 1984, Dua orang Yahudi dari kelompok lafta– cabang organisasi rahasia Yahudi ekstrem- mendaki pagar tembok al-quds. Mereka berniat meledakan Masjid Kubah Sakhrah dengan sejumlah bahan peledak yang dibawanya, dan dengan pertolongan Allah keduanya berhasil dibekuk oleh penjaga Masjid. (Rassd/Ram)