Eramuslim – Minggu 11 Oktober 2015, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan Menteri Keamanan Dalam Negeri Zionis Israel sepakat untuk memanggil 13 batalion tentara cadangan untuk kembali aktif, pasca semakin meluasnya perlawanan rakyat Palestina sejak awal bulan Oktober kemarin.
Dalam keterangan kantor pemerintah PM Netanyahu menjelaskan bahwa mereka berharap dengan banyaknya kehadiran prajurit Zionis Israel di wilayah-wilayah konflik dapat menanggapi aksi perlawanan yang dilakukan pemuda Palestina.
Rencananya 13 batalion pasukan cadangan yang dipanggil dan 3 batalion prajurit yang baru saja menyelesaikan pendidikan militer pada akhir bulan lalu akan ditempatkan di kota Al Quds dan seluruh penjuru wilayah Palestina, termasuk perbatasan dengan Jalur Gaza.
Perlu diketahui bahwa hingga hari Sabtu (10/10) kemarin sebanyak 11 warga Palestina tewas dalam benih Intifadah jilid III, termasuk seorang ibu hamil dan anaknya yang berusia 3 tahun dalam serangan udara Zionis Israel ke Jalur Gaza. (Rassd/Ram)
