Berita Palestina

Dia mengutip pernyataan Abbas yang mengatakan pada pertemuan partai Fatah pada hari Jumat lalu bahwa: “Saya bertemu Shimon Peres empat kali di Amman dan London dalam upaya untuk memulai kembali negosiasi dan proses perdamaian di atas dasar yang benar.”

Pada situs resminya, Viva Palestina mengatakan konvoi terbesar yang pernah ada sejak gerakan pro-Palestina dibentuk lima tahun lalu setelah pengepungan Israel di Jalur Gaza akan bergerak ke wilayah terkepung tersebut. Konvoi diharapkan bisa melibatkan lebih banyak warga Mesir.

Palestina merencanakan demonstrasi massal di seluruh Tepi Barat dan luar negeri bertepatan dengan sidang Majelis Umum PBB September mendatang, di mana Palestina mengharapkan akan mendapat dukungan resmi untuk negara mereka.

Warga Gaza di Jalur Gaza menegaskan bahwa jaringan internet, sambungan telepon rumah dan telepon seluler benar-benar terputus dari dunia luar selama 15 jam lebih.

Puluhan pengunjuk rasa juga ditangkap selama demonstrasi anti-dinding di desa Walaja di mana Israel telah menumbangkan puluhan pohon untuk membuka jalan bagi pembangunan penghalang.

Pemerintah Hamas di Jalur Gaza mengatakan Selasa kemarin (9/8) bahwa pihaknya telah mendistribusikan lebih dari 135.000 dolar untuk keluarga miskin di minggu pertama bulan Ramadhan.

Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan Selasa kemarin (9/8) bahwa otoritas pendudukan Israel (IOA) selalu mengintimidasi kaum Muslimin Palestina di bulan suci mereka, menambahkan bahwa para pemukim Yahudi sengaja dipaksa berjalan-jalan di dalam area masjid Al-Aqsha yang hal itu dimaksudkan untuk memprovokasi dan merusak ritual puasa umat Islam.

Sejak Selasa pukul 07:00 kemarin (9/8), polisi mengawal sekelompok warga Yahudi yang memasuki masjid melalui gerbang Mughrabi dan jumlahnya lebih besar daripada mereka yang memasuki masjid sehari sebelumnya.

Sumber-sumber lokal mengatakan kepada wartawan PIC bahwa sekelompokpejuang Brigade Al-Qassam mendeteksi infiltrasi unit tentara Israel di dekat tempat pembuangan sampah di Juhr Al-Deek.

Para penjaga masjid Al-Aqsha mengatakan polisi pendudukan Israel mengawal sekelompok pemukim yahudi yang berkeliaran masjid secara provokatif.