Kedudukan Wanita di Sisi Allah

istri sholehah

Siapapun wanita (dalam Islam) yang shalat lima waktu, berpuasa Ramadhan, menjaga kemaluan dan menaati suaminya, berhak masuk surga dari pintu yang ia suka, itulah kedudukan wanita di sisi Allah Swt

Iman dan takwa memiliku keudukan penting di sisi Allah Swt. Allah Subhanahu Wata’ala bahkan telah menurunkan ayat yang menjelaskan kedudukan yang sama antara perempuan dan laki-laki di mata Allah selama dalam ketakwaan.

اِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمٰتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ وَالْقٰنِتِيْنَ وَالْقٰنِتٰتِ وَالصّٰدِقِيْنَ وَالصّٰدِقٰتِ وَالصّٰبِرِيْنَ وَالصّٰبِرٰتِ وَالْخٰشِعِيْنَ وَالْخٰشِعٰتِ وَالْمُتَصَدِّقِيْنَ وَالْمُتَصَدِّقٰتِ وَالصَّاۤىِٕمِيْنَ وَالصّٰۤىِٕمٰتِ وَالْحٰفِظِيْنَ فُرُوْجَهُمْ وَالْحٰفِظٰتِ وَالذّٰكِرِيْنَ اللّٰهَ كَثِيْرًا وَّالذّٰكِرٰتِ اَعَدَّ اللّٰهُ لَهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا ۝٣٥innal-muslimîna wal-

“Sesungguhnya muslim dan muslimat, mukmin dan mukminat, laki-laki dan perempuan yang taat, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan penyabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kemaluannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, untuk mereka Allah telah menyiapkan ampunan dan pahala yang besar.” (QS: Al-Azhab : 35).

Apakah ampunan dan pahala ini khusus untuk laki-laki? Tidak!

Itulah pandangan Islam yang memuliaakan wanita selama menjalankan perintah agamanya dan bertakwa kepada Allah Swt.

Ketika Allah menempatkan Adam ‘alaihissalam dan Hawa di surga, apakah Dia membedakan tempat dan rahmat-Nya antara Adam dan Hawa? Juga tidak.

وَقُلۡنَا يٰٓـاٰدَمُ اسۡكُنۡ اَنۡتَ وَزَوۡجُكَ الۡجَـنَّةَ وَكُلَا مِنۡهَا رَغَدًا حَيۡثُ شِئۡتُمَا وَلَا تَقۡرَبَا هٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُوۡنَا مِنَ الظّٰلِمِيۡنَ

“Dan Kami berfirman, “Wahai Adam! Tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga, dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. (Tetapi) janganlah kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zhalim!” (QS: Al Baqarah : 35).

Apakah larangan mendekati pohon Huldi itu hanya diberikan kepada Adam saja? Tidak kepada Hawa?

Ummul mukminat Ummu Salamah, salah satu istri tercinta Rasulullah ﷺ, pernah bertanya kepada Nabi ﷺ, sebuah pertanyaan: “Ya Rasulullah, aku belum pernah mendengar Allah bersabda tentang An-Nisa’ [wanita] yang berhijrah? “

Setelah itu Allah azza wajalla menurunkan ayat Ali Imran 195.

فَٱسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ أَنِّى لَآ أُضِيعُ عَمَلَ عَٰمِلٍ مِّنكُم مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ ۖ بَعْضُكُم مِّنۢ بَعْضٍ ۖ فَٱلَّذِينَ هَاجَرُوا۟ وَأُخْرِجُوا۟ مِن دِيَٰرِهِمْ وَأُوذُوا۟ فِى سَبِيلِى وَقَٰتَلُوا۟ وَقُتِلُوا۟ لَأُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّـَٔاتِهِمْ وَلَأُدْخِلَنَّهُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ ثَوَابًا مِّنْ عِندِ ٱللَّهِ ۗ وَٱللَّهُ عِندَهُۥ حُسْنُ ٱلثَّوَابِ

“Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik.” (QS: Ali Imran : 195).

Begitu tinggi kepedulian para muslimah pada masa awal Islam dan betapa tingginya cita-cita mereka. Mereka mempunyai sifat berlomba-lomba dalam beragama, ingin mencapai derajat yang sama dengan laki-laki dalam ikhtiar di hadapan Allah swt.

Ayat di atas jelas sekali menempatkan perempuan pada kedudukan yang istimewa, mempunyai peranan yang besar dalam agama dan masyarakat.

Dalam Surat an-Nisa 124, Allah  berfirman;

وَمَنۡ يَّعۡمَلۡ مِنَ الصّٰلِحٰتِ مِنۡ ذَكَرٍ اَوۡ اُنۡثٰى وَهُوَ مُؤۡمِنٌ فَاُولٰٓٮِٕكَ يَدۡخُلُوۡنَ الۡجَـنَّةَ وَلَا يُظۡلَمُوۡنَ نَقِيۡرًا

“Dan barangsiapa mengerjakan amal kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan sedang dia beriman, maka mereka itu akan masuk ke dalam surga dan mereka tidak dizhalimi sedikit pun.” (QS: An-Nisa: 124)

Rasulullah ﷺ pernah bersabda:

“إِذَا صَلَّتْ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا؛ قِيلَ لَهَا ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ”.

Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/

“Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau.” (HR. Ahmad dari Abdurrahman bin ‘Auf).

Wahai para muslimah…

Anda bukanlah barang taruhan dan bukan pula makhluk yang terabaikan, seperti yang dikehendaki musuh-musuh Islam, untuk merendahkan kedudukan perempuan, menghina kehormatan dan merendahkan harkat dan martabat perempuan melalui berbagai cara.

Sayyid Qutb pernah berkata: “Mengakui keagungan Allah berarti juga menambah nilai keagungan diri sendiri.”

Oleh karena itu, untuk memahami agama suci Islam hendaknya diawali dengan penanaman keyakinan yang teguh di dalam hati. Sehingga keyakinan yang benar akan terpancar penjabarannya melalui akhlak dan pandangan hidup.

Rasulullah ﷺ telah berhasil mendidik masyarakat Makkah yang sudah lama berada di zaman jahiliyah dengan menanamkan keyakinan Islam, mengajarkan mereka keyakinan yang benar akan ketuhanan – tidak ada Tuhan untuk patut disembah selain Allah Swt.

Semakin kita mengenal Allah, Tuhan yang sebenarnya, semakin kita mencintai agama ini. Hati menjadi lunak untuk menaati perintah-Nya dan merasa takut akan larangan-Nya.

Hal ini telah dibuktikan oleh para sahabat dan sahabat di zaman Nabi ﷺ yang rela mengorbankan apapun, harta dan nyawanya demi Islam.

Semoga para wanita yang lebih cerdas dan terpelajar di zaman yang serba canggih ini semakin memahami agama ini.

(Hidayatullah)

Beri Komentar