Prediksi Ahli Hubungan Zionis Israel Terhadap Gerakan Jilid III Intifadah Palestina

gerakan intifadah palestinaEramuslim – Peneliti urusan Zionis Israel asal Palestina, Samir Hamattu, menekankan bahwa gerakan Intifadah jilid III di wilayah Tepi Barat dan sekitarnya merupakan bom waktu yang meledak akibat tekanan Yahudi terhadap bangsa Palestina selama bertahun-tahun.

Pernyataan ini dikatakan Samir Hamattu dalam wawancara ekslusif dengan Rassd pada hari Kamis (22/10) kemarin, melihat semakin membesarnya gelombang Intifadah di bumi Palestina.

“Ini merupakan bentuk kemarahan warga Palestina atas tekanan politik, moral, ekonomi, keamanan, serta penodaan terhadap Masjid Al Aqsha yang telah terjadi selama bertahun-tahun,” ujar Samir Hamattu.

Menuru analis yang ahli dalam meneliti hubungan Israel-Palestina ini menyatakan bahwa gerakan Intifadah yang saat ini terjadi di Palestina akan membesar sejalan dengan waktu dan sikap brutal Zionis Israel.

Berikut sejumlah prediksi lain yang diungkapkan Samir Hamattu mengenai Intifadah III Palestina;

1. Penjajah Zionis Israel tidak memiliki kemampuan untuk membungkam kemarahan rakyat Palestina dan menghadapi para pemudanya.

2. Dalam waktu dekat kita akan melihat sebuah kebangkitan Intifadah termasuk dalam perubahan taktik persenjataan dan kinerja menghadapi militer Zionis Israel.

3. akyat Palestina sudah tidak percaya lagi dengan otoritas pemerintah Palestina yang dipimpin oleh Mahmoud Abbas.

4. Mau tidak mau otoritas Abbas akan mendukung gerakan Intifadah karena itu adalah jalan terpendek untuk mendapatkan akses ke hak-hak Palestina.

5. Dukungan Jalur Gaza terhadap gerakan Intifadah di wilayah Tepi Barat menjadi penyebab Zionis Israel akan mulai merencanakan perang baru terhadap Hamas dan lainnya.

6. Benterokan yang terjadi tiap hari dalam jangka waktu panjang nantinya tidak akan dapat dikontrol oleh Zionis Israel.

7 Keputusan menggunakan kekuatan militer untuk berperang memadamkan Intifadah hanya akan memperbesar api yang telah membara.

8. Gerakan perjuangan Islam di bumi Pelestina kini semakin kuat. (Rassd/Ram)