Eramuslim – Jum’at 11 Maret 2016, Delegasi Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa “PBB” untuk Suriah, Staffan de Mistura, menyatakan pemilu presiden di Suriah akan digelar dalam waktu 18 bulan kedepan.
“Draft pembahasan pemilu presiden di Suriah akan dimasukan dalam putaran terakhir perundingan damai kelompok revolusi dan rezim Syiah Assad yang dijadwalkan akan diselenggarakan pada 14 Maret mendatang di Jenewa, Swiss,” ujar Staffan de Mistura seperti dilansir media Rusia.
Sementara itu disisi lain, juru bicara Komisi Agung Suriah untuk negosiasi Riad Na’san Agha mengungkapkan keheranannya terhadap pengumuman de Mistura, ditengah belum terbentuknya pemerintahan transisi yang disepakati untuk menjalankan pemerintahan sementara di Suriah.
Riad Na’san menjelaskan bahwa keputusan yang diambil oleh de Mistura mungkin akan mempengaruhi kelompok revolusi untuk tidak pergi ke Jenewa, seraya menekankan perlunya pembentukan pemerintahan transisi daripada menggelar pemilu. (Alarabiya/Ram)
