Peneliti: Mandi Air Laut Tingkatkan Resiko Terkena Penyakit

Air laut saat ini tercemar berbagai macam polutan, termasuk limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian. Penelitian ini merekrut ribuan peserta, mencapai 120 ribu orang.

Lokasi penelitian diambil di negara-negara kaya. Studi ini mengamati hubungan antara kebiasaan mandi laut dan kejadian penyakit di negara-negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Australia, Selandia Baru, Denmark, dan Norwegia.

Peneliti lain, Will Gaze mengatakan tim tidak ingin menakuti atau menghalangi orang yang ingin beraktivitas di laut. Bagaimana pun laut memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti meningkatkan kebugaran, kesejahteraan, dan mempererat hubungan manusia dengan alam.

“Namun, penting untuk menyadari risikonya, sehingga orang-orang bisa membuat keputusan tepat. Meski banyak orang akan sembuh dari infeksi tanpa perawatan medis, namun mereka yang rentan, seperti para lansia, anak-anak kecil, dan orang dengan riwayat penyakit tetap berisiko,” kata Gaze.

Gaze berharap hasil penelitian mereka berkontribusi pada upaya lebih lanjut untuk membersihkan pantai, kawasan perairan dan pesisir yang kotor di berbagai negara. (rol)