Point State Capitol Sebut Arab Saudi Bangkrut Dalam 2-3 Tahun Kedepan

saudi arabia oilEramuslim – Setelah berhasil memprediksi turunya harga minyak dunia pada tahun 2014, CEO Point State Capitol, Zach Schreiber, kembali memprediksi kebangrutan yang akan dialami Kerajaan Arab Saudi dalam kurun waktu 2-3 tahun kedepan akibat dari turunya harga minyak dunia.

Pernyataan ini dilontarkan Zach Schreiber dalam sambutannya di Konferensi Invesatasi Internasional “SUN” pada pekan kemarin, seperti dilansir kantor berita CNN Amerika Serikat.

“Penurunan harga minyak dunia yang terjadi sejak tahun 2014 menyebabkan negara-negara yang mengandalkan minyak sebagai sumber pendapatan utama anggaran harus berpikir ulang memangkas segala pengeluaran belanja negara, termasuk subsidi energi untuk mendapatkan dana tunai” ujar Schreiber dalam sambutannya.

Schreiber menambahkan, “Sebagian besar dana anggaran telah dihabiskan Kerajaan Saudi untuk layanan tambahan kepada penduduk yang telah mencapai angka 30 juta orang. Sebuah pengeluaraan yang bertabrakan dengan tren penurunan harga minyak dunia sebagai sumber pendapatan mereka.”

Menurutnya tidak heran jika Arab Saudi meminjam dana sebesar 10 miliar dolar AS dari kelompok bank-bank dunia. “Dan ini akan membuka jalan untuk penjualan Surat Utang Negara (SUN) di masa mendatang,” prediksi Schreiber.

Perlu diketahui bahwa prediksi penurunan harga minyak dunia menjadi dibawah 30 dolar AS per barelnya dilakukan Zach Schreiber saat harga minyak justru melambung tinggi mencapai angka lebih dari 105 dolar AS pada tahun 2014. (Rassd/Ram)