Revolusi Moral Amien Rais

Vox populi vox dei, suara rakyat suara Tuhan, tapi bagaimana kalau dibayar Rp 20 ribu suara bisa berubah. Kok suara Tuhan cuma 20 ribu perak. Jangan-jangan rakyatnya tidak punya Tuhan.

Di era revolusi mental inilah Islam dimarjinalisasi dan ulama dipersekusi. Karena itu harus ada revolusi moral yang menjadi tugas kenabian. Muhammad diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang bobrok. Sekarang kita merevitalisasi tugas-tugas kenabian itu melalui revolusi moral.

Sindrom feodalisme keraja-rajaan lalu berpakaian seperti raja. Pencitraan yang berlebihan membuat produk kepalsuan menumpuk. Revolusi moral adalah tugas kenabian.

Drajad Wibowo :

Dari perspektif ekonomi revolusi mental melahirkan kemandekan. Inilah Achilles Heels utama Jokowi. Ketimpangan merajalela. Ambisi yang luar biasa di pembangunan infrastruktur membuat potensi pertumbuhan terhambat.

Dana rakyat disedot lewat penghapusan subsidi BBM sehingga daya beli melemah di kalangan kelas bawah. Kemudian kelas menengah disedot lewat pengampunan pajak dan semuanya digelontorkan untuk infrastruktur yang hanya dikerjakan oleh BUMN.

Konsumsi menurun dan dipakai infrastruktur maka pertumbuhan macet di posisi 5 persen. Penciptaan lapangan kerja juga tidak berkualitas selain kualitas infrastruktur yang juga rendah. Mengherankan kalau ternyata yang banyak adalah sektor tenaga kerja informal yang kurang berkualitas.

Problem revolusi mental membuat dana kesehatan pun tersedot untuk infrastruktur. Dalam revolusi moral lawan utama adalah memberantas ketimpangan dan ketidakadilan. Dalam sejarah dunia ketimpangan ekonomi ini menjadi pemicu revolusi baik di Prancis maupun di negara-negara lain.

Utang BUMN leverage rasionya sudah di atas 60.persen sehingga sulit untuk mendapatkan pinjaman.

Revolusi mental mengatakan harus mandiri tapi kalau BUMN kondisinya terseok-seok karena utang maka yang diwariskan bukan sekadar piring kotor tapi kebangkrutan ekonomi. [kl/tsc]

Penulis: Dhimam Abror Djuraid (Wartawan senior)