Eramuslim – Penulis dan analis Timur Tengah asal Inggris, Robert Fisk, menyebut Arab Saudi telah menempatkan diri mereka di tepi jurang dengan menggelar operasi militer “sabuk badai” terhadap kelompok Syiah Houthi di Yaman.
Dalam artikel tulisannya di surat kabar The Independent pada hari Sabtu (27/03) kemarin, Robert Fisk mengatakan, “Apa yang terjadi di Yaman adalah sebuah hal sederhana, yaitu Syiah Houthi yang beragama Syiah mengkudeta pemerintahan Yaman di ibukota Sanaa dengan bantuan Iran.”
Robert Fisk melanjutkan, “Saudi kemudian membantu Presiden terguling Abed Rabbo Mansur Hadi untuk mendirikan pemerintahan sementara di kota Aden dan kemudian di Arab Saudi.
“Apakah Saudi lupa bahwa setengah dari prajurit mereka adalah keturunan dari Yaman,” ujar Fisk dalam tulisannya. Namun Fisk lupa, jika setengah keturunan Yaman yang bergabung dalam pasukan Saudi adalah mereka yang beragama Islam, bukan syiah.
Analis asal Inggris menyebut partisipasi sepuluh negara Arab dalam aliansi memerangi Syiah Houthi adalah sebuah gagasan baru yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Arab modern. (Rassd/Ram)
