Survey: 46% Rakyat AS Ogah Divaksin Covid-19

Namun, data menunjukkan mungkin ada alasan kekhawatiran. Sebuah studi baru-baru ini menemukan orang yang tidak divaksinasi lebih mungkin dirawat di rumah sakit karena Covid-19 pada 2021. Studi yang dilakukan oleh Klinik Cleveland menemukan bahwa 99 persen pasien yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 selama empat bulan pertama tahun ini tidak divaksinasi lengkap.

Sejak CDC mengubah panduannya tentang penggunaan masker pada pertengahan Mei, yaitu memungkinkan orang yang divaksinasi penuh untuk masuk ke dalam ruangan tanpa masker. Kemudian banyak bisnis menciptakan potensi bagi beberapa individu yang tidak divaksinasi atau mereka yang hanya menerima satu suntikan berpotensi melepas masker. Sebuah studi tentang masalah ini, yang diterbitkan pada Maret 2021 di jurnal Social Science & Medicine sebelum CDC mengubah rekomendasinya, menemukan bahwa 26 persen responden yang tidak divaksinasi tidak berencana untuk memakai masker di dalam ruangan.

“Jika Anda divaksinasi, Anda terlindungi. Jika Anda tidak divaksinasi, panduan kami tidak berubah untuk Anda. Anda tetap berisiko terinfeksi. Anda masih perlu menggunakan masker dan melakukan tindakan pencegahan lainnya,” kata Direktur CDC, Rochelle Walensky dilansir Best Life, Senin (21/6).

Hasil jajak pendapat AP-NORC juga menunjukkan hanya 7 persen dari mereka yang belum divaksinasi mengatakan mereka pasti akan mendapatkan vaksin Covid-19 di beberapa titik, dan 15 persen mengatakan mereka mungkin akan mendapatkannya. Kelompok itu adalah salah satu yang coba dijangkau oleh para dokter dan pakar kesehatan masyarakat.

Survei lain baru-baru ini dari Kaiser Family Foundation, yang diterbitkan pada akhir Mei, mengungkapkan bahwa 44 persen orang yang tidak divaksinasi di AS dalam kelompok “tunggu dan lihat” akan lebih mungkin untuk mendapatkan suntikan Covid-19 jika Food and See AS Drug Administration (FDA) sepenuhnya menyetujui vaksin tersebut.