Takut Pengadilan Kriminal Internasional, Zionis-Israel Serukan Abbas Berunding

Reuven RivlinEramuslim – Presiden Zionis-Israel, Reuven Rivlin, meminta Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk mau kembali melanjutkan perundingan perdamaian dengan Zionis-Israel, setelah dikeluarkannya keputusan penyelidikan awal Jaksa Mahkamah Pidana Internasional pada hari Jum’at (16/01).

Pernyataannya ini dikatakan Reuven Rivlin dalam pertemuan dengan delegasi senator Amerika Serikat, termasuk Senator Partai Republik John McCain, pada hari Minggu (18/01) kemarin.

Dalam pertemuan tersebut Reuven Rivlin mengatakan, “Tidak ada solusi lain, kecuali negosiasi langsung. Inisiatif sepihak tidak akan selesaikan konflik…”

Reuven Rivlin menambahkan, “Saya mendesak Presiden Abbas untuk tidak datang ke Den Haag (ICC Markas) atau Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa, akan tetapi datang ke Yerusalem untuk berbicara langsung dengan kami.”

Sementara itu di hari yang sama, Menlu Avigdor Lieberman meminta negara donatur organisasi Mahkamah Pidana Internasional untuk menghentikan pendanaan mereka sebagai bentuk protes atas kebijakan penyelidikan awal kejahtan Zionis-Israel di wilayah Palestina.

Tercatat pada 2 Januari lalu pemerintah Palestina telah mengajukan keanggotaan untuk bergabung dalam Mahkamah Pidana Internasional di ibukota Belanda, Den Haag. Nantinya setelah bergabung secara resmi pada awal April mendatang, pemerintah Palestina dapat menuntut Zionis-Israel atas kejahatan perang yang dilakukannnya. (Alarabiya/Ram)

Artikel ini bekerjasama dengan eramuslim digest :

Resensi Buku : Jejak Berdarah Yahudi Sepanjang Sejarah , Eramuslim Digest