Eramuslim – Jum’at 25 Maret 2016, Pemerintah Italia mengumumkan pendirian bank DNA sebagai langkah baru untuk mencegah aksi serangan terorisme seperti yang terjadi di ibukota Brussel dan sejumlah negara Eropa lainnya.
“Dengan prosedur khusus kita akan mendapatkan informasi yang lebih akurat mengenai seseorang melalui DNA,” ujar Menteri Dalam Negeri Italia Angelino Alfano dalam rapat dengar pendapat bersama Perdana Menteri Matteo Renzi.
Angelino Alfano melanjutkan, “Kita belum tertinggal dengan negara Eropa lainnya. Hanya baru ada beberapa negara di benua ini yang telah mendirikan bank DNA untuk pengarsipan secara ilmiah. Kita tentunya bisa memanfaatkannya di bidang pemberantasan terorisme atau kejahatan terorganisir dan mengatasi imigrasi illegal.”
Selasa 22 Maret 2016, sebanyak 30 orang tewas dan puluhan lainnya terluka setelah 2 aksi bom bunuh diri mengguncang ibukota Belgia, Brussel, yang menargetkan Bandara dan Stasiun Kereta.
Hingga kini belum ada pihak mengaku bertanggung jawab atas aksi yang menyebabkan jatuhnya korban dikalangan sipil. (Dostor/Ram)
