Eramuslim – Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan akan bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 15 Februari mendatang, seperti dilansir dari keterangan juru bicara Gedung Putih, Sean Spicer, pada hari Senin (30/01).
Sean Spicer menjelaskan bahwa pertemuan kedua pemimpin akan mengevaluasi kembali hubungan antara kedua belah pihak di bawah pemerintah baru AS, setelah sebelumnya mengalami pasang surut selama pemerintahan Barack Obama.
Transfer Kedubes AS ke kota Al Quds, pemukiman Yahudi, dan nuklir Syiah Iran diperkirakan akan menjadi topik bahasan utama Trump-Netanyahu, prediksi sejumlah pengamat politik.
Sejak memenangkan pemilu presiden pada 8 November 2016 kemarin, Netanyahu meminta pejabat pemerintahannya untuk menahan diri menanggapi euforia kemenangan Donald Trump, dan meminta merundingkan seluruh permasalahan Yahudi melalui pendudukan Zionis Israel. (Dostor/Ram)
