Surat kabar kenamaan asal Inggris, The Independent, menyatakan dalam terbitan artikelnya hari Minggu (13/11), “Jika Virus Ebola menjangkiti orang kaya di dunia, niscaya perusahan farmasi dunia telah membuat vaksinasinya sejak 10 tahun lalu.”
Dalam artikel tersebut, The Independent menyebut dunia enggan membuat vaksin pencegah Ebola dikarenakan virus mematikan ini menjangkiti negara-negara miskin di wilayah benua Afrika bagian barat.
Menurut data dari organisasi-organisasi amal yang bekerja di negara-negara terkena wabah virus Ebola menyatakan bahwa mayoritas negara yang terkena wabah adalah negara miskin dunia. Hal ini diperparah dengan sedikitnya jumlah petugas kesehatan dan dokter di negara tersebut.
The Independent menyebut “gagal total” rencana badan internasional dan pemerintah untuk memberantas kemiskinan di dunia, dan menyatakan “jika mereka telah memenuhi janji untuk memberantas kemiskinan di dunia maka Guinea, Sarliun dan Liberia akan lebih mudah mencegah penyebaran virus Ebola seperti yang dilakukan Nigeria.” (Rassd/Ram)
