Eramuslim – Selasa 3 April 2018, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengisyaratkan negara-negara yang masih menginginkan keberadaan pasukan militer AS di Suriah untuk mendanai operasi militer AS, khususnya Arab Saudi.
“Pihak berwenang dari kerajaan itu tampaknya ingin AS tetap di sana,” ujar Trump seraya menyatakan bahwa dirinya telah memberitahu bahwa mereka harus membayar tagihan aktivitas AS di sana.
Trump melanjutkan dalam sesi wawancara di Gedung Putih, “Arab Saudi sangat tertarik terhadap keputusan kami. Dan saya mengatakan, bila Anda ingin kami di sana, mungkin Anda harus membayar.”
“Kami melakukan banyak aktivitas, dengan berbagai alasan. Namun harganya sangat mahal dan lebih membantu negara-negara lain ketimbang membantu AS. Jadi kami harus mengambil keputusan,” jelas Trump.
Trump sebelumnya mengatakan ingin menarik pasukan AS dari Suriah, namun seruan itu ditentang oleh pemimpin-pemimpin militer yang memperingatkan bahwa langkah itu bisa memberi angin pada kelompok teroris Daesh.
Isu itu akan dibahas pada pertemuan Trump dengan pejabat-pejabat tinggi AS, termasuk Menteri Pertahanan James Mattis.
Trump mengatakan AS harus keluar dari Suriah karena biayanya makin tinggi dan sebaiknya uang itu digunakan untuk “membangun negara”.
“Hingga tiga bulan lalu, kami sudah mengeluarkan USD7 triliun di Timur Tengah selama 17 tahun terakhir,” kata Trump. “Itu tidak menghasilkan apapun bagi kami.”
