Eramuslim – Wakil Pertama Ketua Karlemen Tunisia, Abdel Fattah Moro, menekankan bahwa konflik umat Islam dengan Zionis Israel bukanlah konflik agama melainkan peperangan membela tempat suci dan merebut kembali tanah wakaf umat Islam di Palestina.
Pernyataan ini disampaikan Abdel Fattah Moro, salah satu tokoh pendiri Gerakan Kebangkitan Tunisia, dalam forum Muktamar Abdel Hamid Shoman (seorang tokoh independen budaya) di Yordania pada hari Selasa (12/04).
“Zionis Israel tidak datang merebut tanah Palestina dengan sihir ataupun magic, akan tetapi dengan pengetahuan, bekerja dan memecah belah umat,” ujar Abdel Fattah Moro dalam wawancaranya dengan Anatolid di sela forum internasional bertemakan “Islam dan tantangan zaman”.
Abdel Fattah Moro melanjutkan, “Dan tugas kita saat ini adalah mendidik generasi penerus Islam agar dapat mempertahankan tujuan umat Islam dan kembali mengambil Palestina dari penjajah Zionis Israel.”
“Kita harus menyadari bahwa Zionis Israel didirikan untuk melindung orang-orang Yahudi. Akan tetapi kita perlu ingat bahwa lebih dari ¾ warga Yahudi tidak tinggal di wilayah Zionis Israel melainkan berada di luar negeri,” Abdel Fattah Moro menekankan.
Menurutnya umat Islam dapat mengambil celah dengan terus menjadikan penindasan penjajah Zionis Israel terhadap bangsa Palestina sebagai isu utama dunia dan mengambil simpati lebih dari 90% parlemen dunia untuk mendukung kemerdakaan bangsa Palestina. (Anatolia/Ram)
