Warga Aleppo: Lebih Baik Syahid Diterjang Bom Assad Daripada Terluka Ke Rumah Sakit

A man on a wheelchair flees with others into the remaining rebel-held areas of Aleppo, Syria December 9, 2016. REUTERS/Abdalrhman Ismail

Eramuslim – Berhentinya layanan medis dan minimnya obat-obatan di lingkungan Aleppo timur menyebabkan warga sipil Suriah lebih memilih untuk syahid terkena bom rezim Assad dan sekutunya daripada harus terluka ataupun melarikan diri dari rumah.

Pilihan sulit ini diambil sekitar 150 ribu warga sipil Suriah di wilayah yang kini masih dikuasai mujahidin Islam dan terblokade, seperti dilansir surat kabar Huffington Post Arabic dalam terbitannya hari Sabtu (10/12).

“Kami berdoa dan meminta kepada Allah agar mematikan kami daripada harus terluka. Warga sipil di Aleppo berkata Insya Allah jika kami terkena bom maka kita tidak terluka, tapi menewaskan kita seketika karena tidak akan ada yang menolong,” ujar Tahani Ali Ka’j dalam pernyataannya kepada Huff Post.

Tidak hanya Tahani, direktur medis di lingkungan Aleppo timur terkepung Mohammed Zein mengatakan bahwa kematian lebih baik daripada cedera terkena bom rezim Assad dan sekutunya.

Pernyataan ini dikatakan Mohammed Zein setelah melihat banyaknya korban luka di pusat pelayanan kesehatan dan rumah sakit yang akhirnya tewas akibat terhentinya perawatan medis di lingkungan Aleppo timur.

Perlu diketahu bahwa PBB melaporkan hilangnya ratusan warga sipil Suriah dari lingkungan Aleppo timur setelah memasuki wilayah yang kini dikuasai oleh tentara rezim Assad dan sekutunya milisi Syiah Hizbullah dan Iran. (Huffpostarabic/Ram)