Al-Qur’an dan Sains, Bukti Nyata Keberadaan Para Penghuni Gua Ashabul Kahfi

Tidak hanya itu. Di dalam dinding gua pun ditemukan adanya tulisan dalam berbagai bahasa kuno yang mengisyaratkan keesaan Allah. Pertanyaannya kemudian, bagaimana Rasulullah mengetahui kisah gua yang terjadi lima abad sebelum kelahirannya dan sebelum turunnya Al-Quran?

Masih diperdebatkan di mana tepatnya letak gua yang terkait dengan para pemuda mukmin yang disebut dalam surah Al-Kahf itu. Ada yang mengatakan, sesungguhnya gua itu terletak di Asia, ada pula yang berpendapat di Skotlandia. Namun, bukti-bukti historis, arkeologis dan astronomis menunjukkan bahwa gua itu sebenarnya terletak di daerah Sehab, sekitar 13 kilometer sebelah selatan kota Amman, Yordania, dengan uraian berikut :

1. Bukti Historis

Beberapa orang sahabat Nabi menyebutkan bahwa gua yang terdapat dalam surat Al-Kahfi itu ada di gunung Raqim di Yordania. Mereka pernah berkunjung ke sana dan mengaku melihat tulang-belulang penghuni gua. Di antara para sahabat itu adalah Ubadah ibn As-Shamit, Mu’awiyah ibn Abu Sufyan, dan Ibnu Abbas.

2. Bukti Arkeologis

Ditemukan adanya sebuah bangunan bersejarah di atas gua tersebut dan ternyata bangunan itu dulunya merupakan gereja dan beralih fungsi menjadi masjid pada masa kekuasaan islam. Ditemukan ada tujuh pilar batu yang sudah tidak sama lagi tingginya dan dalam posisi membentuk lingkaran. Rupanya, itulah bangunan yang disebut dalam Al-Quran.

وَكَذَٰلِكَ أَعْثَرْنَا عَلَيْهِمْ لِيَعْلَمُوا أَنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَأَنَّ السَّاعَةَ لَا رَيْبَ فِيهَا إِذْ يَتَنَازَعُونَ بَيْنَهُمْ أَمْرَهُمْ ۖ فَقَالُوا ابْنُوا عَلَيْهِمْ بُنْيَانًا ۖ رَبُّهُمْ أَعْلَمُ بِهِمْ ۚ قَالَ الَّذِينَ غَلَبُوا عَلَىٰ أَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِمْ مَسْجِدً

Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka, orang-orang itu berkata:

Dirikan sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka”. Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata: “Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya.” (Al-Kahf: 21).

Masjid tersebut sudah mengalami beberapa kali kerusakan seperti yang tertulis pada batu di dalamnya. Renovasi pun tercatat dilakukan pada tahun 118 H, 277 H, dan 900 H oleh umat islam, sebagai bentuk perhatian mereka akan nilai sejarah masjid yang disebut dalam Al-Quran itu.

Selain itu, ditemukan pula delapan kuburan yang dibangun di atas batu,empat di antaranya berada di lorong sebelah kanan pintu masuk gua dan empat lainnya ada di lorong sebelah kiri gua. Tepat di persimpangan antara dua lorong tadi ditemukan kerangka anjing, beberapa keping uang, gelang, cincin, dan bejana berharga.