Doa Rasulullah yang Selalu Dibaca Pagi dan Sore

Keempat, sabar; dan kelima, syukur. Sabar dan syukur menjadi kunci kebahagiaan manusia. Kesabaran akan berbuah keridhaan atas segala takdir Allah, baik yang disenangi ataupun tidak. Suasana hati menjadi tenang, khusyuk, dan sarat rasa terima kasih kepada Allah. Namun demikian, menjadi pribadi yang sabar dan syukur bukanlah hal yang mudah. Untuk menjadi penyabar dan ahli syukur dibutuhkan perjuangan dan yang utama adalah pertolongan Allah.

 

Lima anugerah kebaikan di akhirat juga sama pentingnya: kedatangan malaikat maut dengan lembut, tidak dikagetkan dengan malaikat munkar dan nakir di alam kubur, aman dari segala ketakutan, dihilangkan kejelekan dan diterima kebaikannya, dan melewati shirat sebagaimana kilat hingga masuk surga dengan selamat.

Ketika mendengar berita kematian, yang terlintas di setiap pikiran manusia adalah sosok malaikat maut yang juga akan menghampiri dirinya suatu saat. Belum lagi mendengar cerita dua malaikat munkar dan nakir yang akan menanyai di alam kubur. Baik dan buruk ketika di dunia, semua akan diperlihatkan tanpa ada yang terlupakan. Amal di dunia akan menjadi teman, baik maupun buruk.

Setelah dibangkitkan dari alam kubur masih harus melewati mizan dan shirat, hingga pada akhirnya Sang Maha Hakim Allah subhanahu wata‘ala memutuskan tempat mana yang pantas, surga atau neraka (Syekh Thahir Ibn Shalih Al-Jazairi, Jawahirul Kalamiyah pada bab al-Mabhas al-Khamis fi al-Iman bi al-Yaum al-Akhir, hal. 40). []

Oleh Jaenuri, Dosen Fakultas Agama Islam UNU Surakarta