4 Nabi yang Dijadikan Tolok Ukur Ibadah Kelak di Akhirat

“Takhta kekuasaan manakah yang lebih besar dari kerajaan Nabi Sulaiman? Dan harta milik siapa yang lebih banyak daripada harta yang dimilikinya?. Toh, dia (Sulaiman) tidak pernah meninggalkan ibadah,” kata Allah.

Terhadap hamba sahaya yang sibuk melayani tuannya, Allah menyanggah, “Hamba-Ku si Yusuf juga menjadi hamba yamg melayani petinggi Mesir sekalian. Tapi ia tetap menjalani ibadah,” jelas Allah.

 

Terhadap orang sakit yang meninggalkan ibadah karena sedang sakit, Allah menyanggah, “Hamba-Ku si Ayub juga sakit, bahkan lebih parah, tapi ia tidak pernah meninggalkan ibadah,” kata Allah.

Terhadap orang fakir yang meninggalkan ibadah karena kesulitan hidupnya, Allah menyanggah, “Hamba-Ku si Isa adalah orang yang melarat di dunia, ia tidak punya rumah, harta juga istri. Tapi ia tidak pernah meninggalkan ibadah,” jelas Allah.

Percakapan di atas merupakan penegasan kembali tentang kewajiban dan tujuan manusia diciptakan Allah SWT. Sebagaimana sering seorang Muslim ucapkan di setiap shalatnya, “Sungguh shalatku, ibadahku, hidupku, dan mati ku hanya untuk Allah.” ROL