Ketika Para Pembuat Kerusakan Makin Banyak

Eramuslim – Dunia yang tak bersahabat kini telah kita rasakan. Banyak terjadi kerusakan dan ketidakamanan di dalam negeri ini.

Banyak orang-orang jahat melakukan aksinya secara terang-terangan. Tak ada rasa takut pada diri mereka akan ancaman Allah yang nyata. Berbagai macam fitnah mulai terjadi, dan akan semakin membesar di akhir zaman kelak.

Ketika para pembuat kerusakan banyak jumlahnya, semuanya binasa meski di antara mereka ada orang-orang saleh.

Al-Bukhari menuturkan, Malik bin Ismail bercerita kepada kami, Ibnu Uyainah bercerita kepada kami, bahwa ia mendengar Az-Zuhri meriwayatkan dari Urwah, dari Zainab binti Ummu Salamah, dari Ummu Habibah, dari Zainab binti Jahsy, ia berkata, “Suatu ketika Nabi SAW bangun tidur dengan rona muka memerah sambil berkata, Laa ilaaha illallah! Celakalah bangsa Arab karena keburukan yang kian mendekat. Pada hari ini, tembok penghalang Yajuz dan Majuz telah dibuka seperti ini.

Kerusakan di Palu akibat gempa, difoto dari drone (Foto: DRONE PILOT TEZAR KODONGAN/via REUTERS)

Beliau melingkarkan jari-jari mengisyaratkan angka sembilan puluh atau seratus. Dikatakan kepada beliau, Apakah kami binasa sementara di antara kami ada orang-orang yang saleh? Beliau menjawab, Ya, jika banyak keburukan.”

Muslim juga meriwayatkan hadis ini dari Amr An-Naqid dari Sufyan bin Uyainah, ia berkata, “Sufyan melingkarkan sepuluh jarinya.” Ia juga meriwayatkan dari Harmalah, dari Ibnu Wahab, dari Yunus, dari Az-Zuhri, dengan matan yang sama. Ia berkata, “Beliau melingkarkan dua jari beliau; ibu jari dan jari sebelahnya (jari telunjuk).”