Menyayangi Sesama

Jangan memaksa orang lain untuk memeluk keyakinan kita. Hidup dalam sebuah bangsa yang multiagama, sudah menjadi kewajiban untuk menghargai dan menerima perbedaan. Masing-masing dari kita memiliki cara dan jalannya sendiri-sendiri.

Ketentuan Allah lah yang menjadikan kita berbeda. Memaksa orang lain untuk sama dalam kepercayaan sudah pasti menafikan ketentuan yang Maha Penyayang. Jika Allah berkehendak sudah tentu kita dijadikan satu umat (QS al-Maidah: 48).

Islam menanamkan prinsip umum yang berkaitan dengan sikap keberagamaan, yaitu “tidak ada paksaan dalam agama”. Setiap individu memiliki tanggung jawab atas kehidupannya. Manusia memiliki hak untuk menentukan pilihannya termasuk dalam beragama. Allah sudah memberikan potensi ruhaniyah yang memungkinkan manusia bisa mengambil keputusan yang benar.

Allah SWT berfirman, “Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada thagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, ia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS al-Baqarah: 256). Wallahu a’lam. ROL

OLEH ABDILLAH