Renungan Ada Gym: Karena Tidak Ikhlas…

Kedua, jangan ingin dilihat orang lain saat beramal. Orang lain melihat atau tidak, itu bukanlah masalah. Karena yang terpenting dari semua itu adalah kita hanya berharap pandangan Allah SWT. Sehingga kita bisa nilai hati kita ikhlas ataukah tidak dengan cara begini; kalau kita semangat beramal saat dilihat orang lain dan tidak semangat saat tidak dilihat orang lain, maka itu ciri kita tidak ikhlas.

Ketiga, jangan ingin dipuji orang lain saat beramal. Pujian dan cacian itu sama saja dengan suara ember yang jatuh. Hanya berupa getaran udara yang sampai ke gendang telinga kita. Tidak ada apa-apanya sama sekali. Bahkan malah bisa mengotori hati kalau kita tidak hati-hati. Orang yang hanya mendambakan pujian dari Allah, ia akan ringan menjalani hidup ini.

Keempat, jangan ingin dihargai orang lain. Penghargaan manusia adalah cobaan. Sedangkan penghargaan dari Allah SWT adalah karunia.

Kelima, jangan ingin diberi balasbudi. Karena sesungguhnya karunia Allah tidak akan meleset! Allah Maha Melihat siapa di antara hamba-Nya yang tulus berbuat baik, tulus beramal. Allah Maha Mencatat setiap kebaikan sekecil apa pun, dan Allah Maha Membalas. Jika Allah menghendaki, apa yang memang untuk kita, pasti akan sampai kepada kita, tanpa bisa dihalangi oleh apa dan siapa pun.

Allah SWT berfirman, Dan cukuplah Allah sebagai saksi. (QS. al-Fath [48]: 28)

Cukuplah Allah sebagai saksi bagi setiap amal kita. Cukuplah Allah sebagai penjamin rezeki kita. Selamat menikmati kebahagiaan karena hati yang penuh keikhlasan. Semoga Allah SWT senantiasa memberi kita petunjuk dan pertolongan dalam menjalani hidup di dunia ini. Aamiin yaa Rabbalaalamiin. (inilah)