Kepergian Seorang Juru Dakwah

Berdakwahlah dengan cinta. itu kata-kata hebat yang pernah aku dengar dari seorang kader dakwah. hingga 3 bulan sejak kepergiannya, aku selalu menyelinapkan kata-kata itu didalam hatiku. betapa tidak, ketika mendekati ajalnya, seorang juru dakwah yang amat sangat setia memikirkan umat itu meninggal dalam keadaan khusnul khotimah. bersama keluarga tercinta, hendak menjangkau ke daerah terpencil di pedalaman kalimantan, sang murobi itu meninggal dalam kecelakaan sepeda motor ketika hendak mengisi pengajian.

kira-kira setahun yang lalu aku mengetahui tentang profil pak Pur. seorang bapak yang berhati mulia dan selalu rendah diri. padahal di perusahaan tempat dia bekerja, beliau termasuk orang yang disegani dan beliau menduduki salah satu jabatan tinggi dalam struktur organisasi perusahaan. bagi kami, pak Pur sudah menjadi seorang pendidik yang baik dan pembentuk pribadi insani yang baik. banyak mad’u yang menantikan kehadiran dia disetiap pengajian yang dia bawakan. umurnya masih muda 32 tahun. tapi kharisma beliau begiku melekat dihati setiap insan yang mengenalnya. aku ingat pesan beliau kepada kami, "dakwah itu lebih utama dari yang lain, utamakan menjadi pelayan Alloh SWT daripada mengejar harta dan kesenangan dunia yang tidak pernah habis". terbukti, beliau bekerja dari senin sampai jum’at, sabtu dan ahad perusahaan tempat beliau bekerja libur. dua hari itu beliau gunakan untuk berdakwah keliling bersama keluarga, dengan 1 orang anak yang masih kecil berusia 11 bulan. kadang bersama sang istri dan anaknya mereka datang ke kampung-kampung untuk mengadakan pengajian menggunakan sepeda motor. SubhanAlloh, begitu indah keluarga di rindu surga itu. tujuan saya bukan untuk mencari pujian atau mencari populer di hadapan orang lain, tapi saya ingin semua umat yang mengaku islam benar-benar mengenal islam. beliau pernah berdakwah ditengah-tengah lokalisasi yang benar-benar jauh dari islam, tapi subhanAlloh satu persatu wanita tunasusila disana diberi hidayah oleh Alloh SWT.

Alloh SWT mencintai hamba-Nya yang selalu mengajak kepada kebaikan dan Dia akan membalas lebih dari apa yang diperbuat hamba-Nya itu untuk selalu mengingatNya. subhanAlloh, ketika pak Pur mendekat kepada ajalnya. beliau beserta anak dan istrinya hendak melakukan dakwah keliling ke pelosok-pelosok pedalaman kalimantan seperti biasanya. dan Alloh SWT memanggil beliau dengan cara yang lembut. kecelakaan itu membawa beliau insyaAlloh syahid dihadapan-Nya. ketika beliau mengalami kecelakaan, mayatnya memancarkan bau yang sangat wangi seperti yang disaksika orang-orang sekitar yang menyaksikan kematiannya. wajahnya tersenyum bahagia, ternyata tugasnya di dunia sudah ditunaikannya sebagai juru dakwah Alloh SWT. menurut pengakuan sang istri, sebelum berangkat untuk berdakwah pak Pur tampak lain dari biasanya, pakaian yang dikenakannya sangat rapi dan beliau menggunakan wewangian agak sedikit berbeda dari biasanya. seperti biasa beliau memberikan nasehat untuk sang istri, tetapi kalimat saat itu ditambah, "jika ini dakwah terakhir kali, aku ingin Alloh SWT ridho dengan dakwahku, dan mensyahidkan aku ketika aku hendak berdakwah." subhanAlloh seketika kami yang mendengarnya ikut tercengang, doa beliau didengar oleh Alloh SWT. dan Dia telah mewafatkannya dalam keadaan berjihad dan menjadikannya khusnul khotimah.


untuk sang juru dakwah, yang menjadi inspirasi setiap insan untuk berbuat kebajikan. semoga Alloh SWT menjadikan sebagai penghias taman-taman surga dan menjadikan amal yang terbaik disisi-Nya.