Berapa gaji untuk para ibu ?

“Berapa gaji ibumu sebulan?” begitu tanya kawan Dina (11 thn ) di sms padanya, dan Dina berlari padaku…”berapa ma..? hmm… dari ayah sekian..dari kantor sekian…” jawabku tersenyum.

“Berapa gaji untuk para ibu..?“ demikian pertanyaan seorang kawanku di facebook, dia seorang direktur juga merangkap sebagi seorang ibu, supir dan juga tukang masak demikian urainya dalam sebuah notes “housewife” di facebooknya.

Sambil menggoreng kentang untuk kemudian ditumbuk dengan ulegan dan dicampur dengan kornet dan telur, aku sibuk menghitung berapa gaji seorang ibu. Rasanya gaji para orangtua ayah dan ibu adalah gaji yang paling tinggi di dunia, karena mereka (terutama ibu), bekerja dan berfikir mengurus rumah tangga hampir 24 jam, dan tidak pernah mendapat sertifikat atas segala jasa dan usahanya, juga tidak ada seorangpun di dunia ini yang mampu mengalahkan kesibukan seorang ibu, dan juga tak ada seorangpun di dunia ini yang mampu menghitung berapa gaji seorang ibu dengan pas. Hanya pemerintah Australia dan beberapa negara maju lainnya yang mengembangkan skim kesejahteraan buat para ibu dengan memberikan uang lebih bagi ibu yang melahirkan anak banyak (di Australia, ibu beranak banyak lebih kaya dari seorang wanita yang tidak punya anak namun bekerja di kantoran, ternyata pepatah banyak anak ,banyak rezeqi itu dimengerti pemerintah Australia).

Kembali pada pertanyaan kawanku di facebook, ’berapa gaji para ibu’, maka ingatanku melayang pada ibu mertuaku…betapa ketika anaknya sudah gajianpun, beliau tetap tidak mendapatkan apapun, karena gaji anaknya setiap bulan diberikan padaku, istrinya.

Bergegas aku menyeka mataku yang merebak membayangkan ibu mertuaku, dan segera kukemas perkedel hangat, ikan bawal goreng dan sup jagung, dan dengan bergegas, aku menelpon suamiku :”mas…malam ini jemput saya di rumah ibu yaa..mas” kataku cepat-cepat. “Loh, kenapa ibu…?” tanya suamiku cemas.

“Iki loh mas…kita makan malam bersama ibu, yaaa…?” Dalam hati aku tersenyum sambil membelai rambut bungsuku yang tebal, “gaji ibu terbayar bila anaknya soleh dan memiliki mantu yang soleh dan cucu yang soleh yang selalu ingat dan mendoakan dirinya…” karena itu yang sesungguhnya dibutuhkan seorang ibu…

“Sejumput kasih sayang dan secercah perhatian,“ itulah gaji terbesar yang diharapkan seorang ibu.