Robert Gates: Israel Sekutu yang Tidak Tahu Berterima Kasih

Mantan Menteri Pertahanan AS Robert Gates mengecam Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan mengatakan bahwa kebijakan Netanyahu merupakan kebijakan yang tidak tahu berterima kasih terhadap AS dan hal itu bisa mengisolasi Israel pada tingkat global.

Kata-kata kasar Gates disampaikannya selama pertemuan Komite Kepala Dewan Keamanan Nasional, Jeffrey Goldber dari Bloomberg melaporkan Selasa kemarin (6/9).

Gates meyakini pemerintah Netanyahu telah menawarkan pemerintahan Obama "tanpa balasan" untuk bantuan keamanan kepada Israel, yang mencakup akses senjata canggih, bantuan dalam mengembangkan sistem pertahanan rudal dan berbagi informasi intelijen tingkat tinggi.

Mantan Menteri pertahanan AS itu jga mengatakan bahwa tidak hanya Netanyahu tidak tahu berterima kasih, tetapi kebijakannya justru "membahayakan negaranya dengan menolak bergulat dengan isolasi yang tumbuh terhadap Israel dan dengan tantangan demografis yang dihadapi jika terus mengontrol Tepi Barat."

Ini bukan pertama kalinya Gates telah menyatakan frustrasi kepada pemerintah Netanyahu: Pada tahun 2010, ketika Israel mengumumkan rencana pembangunan baru untuk Yerusalem timur selama kunjungan Wakil Presiden Joe Biden ke Israel, Gates mengatakan bahwa Netanyahu harus menelpon Obama ketika dia serius tentang negosiasi perdamaian.

Mantan menteri pertahanan ini juga kesal oleh gencarnya kekisruhan dengan perdana menteri Netanyahu terkait atas penjualan senjata AS kepada sekutu Arabnya.

Menurut sumber-sumber Israel dan Amerika, Netanyahu dan Gates bertemu pada bulan Maret, ketika Gates mengunjungi Israel. PM Netanyahu dilaporkan memberikan kuliah panjang lebar kepada Gates tentang kemungkinan bahaya yang dihadapi Israel menyusul adanya transaksi senjata AS kepada sekutu Arabnya.

Menurut laporan itu, Gates membenci nada bicara Netanyahu dan mengingatkan kepadanya bahwa "penjualan senjata diselenggarakan dalam konsultasi dengan Israel dan anggota kongres pro-Israel."(fq/ynet)