Eramuslim – Jaringan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa dalam 5 tahun terakhir sedikitnya 21 ribu anak-anak tewas akibat konflik bersenjata, dan 19 ribu diantaranya dibantai oleh rezim Syiah Assad.
Dalam konflik yang berlangsung antara bulan Maret 2011 hingga Mei 2016 sebanyak 19.733 anak-anak syahid ditangan rezim Syiah Bashar al-Assad, termasuk 159 diantaranya tewas akibat penyiksaan yang dilakukan tentara pemerintah di dalam penjara kepada anak-anak yang ditahan, seperti dilansir Aljazeera dalam laporan terbaru Jaringan Observatorium yang diterbitkan pada hari Sabtu (04/06) akhir pekan kemarin.
Jaringan Observatorium melanjutkan, “Jumlah anak-anak yang telah ditangkap dalam periode 5 tahun terakhir mencapai angka 10.891 orang, dan 2.716 diantaranya hingga kini masih berada di dalam penjara pemerintah.”
Sementara itu anak-anak yang menjadi yatim akibat ayah mereka di bunuh oleh tentara pemerintah mencapai angka 36 ribu lebih anak-anak, dan 6 ribu lainnya kehilangan ibu mereka akibat konflik bersenjata di Suriah.
Dalam laporan berjudul “Anak-anak Suriah…Malaikat dengan sayap patah” Jaringan Observatorium melaporkan bahwa perang telah menghancurkan 4.083 fasilitas pendidikan dan menyebabkan setidaknya dua juta orang anak-anak di dalam wilayah kehilangan kesempatan untuk mengenyam pendidikan. (Aljazeera/Ram)