Karen Armstrong: Pandangan Barat Tentang Islam Selalu Berlandaskan Tindak Kekerasan Dan Ekstrimisme

Karen ArmstrongEramuslim – Peneliti keagamaan kenamaan asal Inggris, Karen Armstrong, menyebut pembahasan Islam yang dilakukan negara-negara dan pemerintahan Eropa hingga saat ini masih didasarkan atas paradigma kekerasan dan ekstrimisme.

“Sejak meletusnya Perang Salib, Nabi Muhammad ﷺ dan umatnya digambarkan Barat sebagai penipu, pemaksa kehendak, penyebar kekerasan dan tindakan ekstrimis. Dan inilah pandangan yang mendistorsi Barat dalam memandang Islam hingga saat ini,” ujar Karen Armstrong dalam wawancaranya dengan situs Bridge.

Karen menambahkan, “Kekerasan dan tindakan teror yang dilakukan oleh Negara Islam adalah buah dari permainan politik Barat terhadap Islam. Serangan Paris pada awal bulan Januari tahun 2015 dibesar-besarkan sebagai serangan terhadap kebebasan pers dan berekspresi. Padahal disaat yang sama kebebasan ini terikat oleh peraturan Gereja dan kebebasan Kapitalis.”

“Dan kita lihat saat ini mereka memunculkan pandangan bahwa Islam menyerang Barat, dan Barat kemudian membalasanya agar umat Muslim dapat melihat dan merasakan hal yang sama,” pendistrosian terbalik yang kini dimainkan oleh media-media Barat ujar Karen.

Karen melanjutkan, “Dunia telah bersatu bersimpati dan mengutuk aksi penembakan di sebuah toko Yahudi di ibukota Paris pada 1,5 tahun yang lalu. Akan tetapi hal tersebut tidak terjadi saat penjajah Zionis Israel membantai ribuan warga Palestina di Jalur Gaza tahun 2014.”

Menurutnya, media dan Barat telah berhasil menciptakan pandangan bahwa anak-anak, kaum perempuan, orang lanjut usia dan warga sipil di Gaza tidak memiliki nilai yang sama dengan mereka yang hidup di Barat. (Rassd/Ram)