Eramuslim – Orientalis kenamaan Zionis Israel, Dr. Ephraim Harari, memperingatkan bahwa dukungan pemerintah Tel Aviv terhadap pemerintah Yordania tidak akan menjamin stabilitas dan kelangsungan keamanan di wilayah kawasan karena tumbuh pesatnya kesadaran kalangan pemuda Islam, serta keadaan ekonomi yang terus memburuk.
“Meskipun pemerintah Zionis Israel mendukung bertahannya rezim berkuasa di Yordania dengan menggunakan segala cara, akan tetapi kemampuan Tel Aviv untuk membantu pemerintah Yordania menghadapi banyak tantangan sangatlah terbatas,” tulis peneliti terkemuka Yahudi di bidang Islam dan Arab dalam surat kabar Yisrael Hume terbitan hari Selasa (27/09).
Dr. Ephraim Harari menunjukan bahwa antusiasme pemerintah Tel Aviv berhubungan baik dengan pemerintah Jordan, terlepas dari latar belakang ideologis, adalah bertaruh untuk menjaga Islam dari perbatasan Zionis Israel.
Dalam artikelnya, Dr. Ephraim Harari khawatir dengan sistem pemilu di Yordania yang dapat memberikan Ikhwanul Muslimin kursi lebih besar dan dominan di Parlemen Jordania dalam pemilihan-pemilihan berikutnya.
Tercatat dalam pemilu parlemen pada Selasa 20 September kemarin, organisasi Ikhwanul Muslimin berhasil meraih 15 dari 130 kursi parlemen setelah absen dalam 2 putaran pemilu parlemen (8 tahun) Jordania. (Rassd/Ram)
