Eramuslim – Rabu 15 Februari 2017, Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netayahu baru saja bertemu dengan Presiden Donald Trump di Washington DC, Amerika Serikat.
Selain membahas upaya pemindahan kantor Kedubes AS ke kota Al Quds, kedua pemimpin negara juga membicarakan sejumlah isu penting dan strategis di kawasan Dunia Arab.
Lalu apa saja hasil pertemua kedua pemimpin tersebut? Berikut 3 dari 10 hal yang dibicarakan dalam pertemuan Netanyahu-Trump:
1. Menghilangkan Solusi 2 Negara
Presiden Amerika Donald Trump menjelaskan bahwa dirinya tidak akan berpegangan dengan solusi 2 negara untuk menyelesaikan konflik Palestina-Zionis Israel, dan akan mendukung penuh apa yang disepakati oleh para pihak-pihak yang bernegosiasi.
“Ada solusi dua-negara, ada solusi satu negara dalam mengatasi krisis Dunia Arab. Solusi dua-negara menjadi hal yang termudah, akan tetapi saya mendukung yang disepakati oleh para pihak,” ujar Trump.
2. Perjanjian Damai
Untuk mencapai perjanjian perdamaian Presiden Trump menekankan bahwa Amerika Serikat akan bekerja keras untuk mencapai hal tersebut, dan siap bekerja dengan semua pihak.
3. Trump Sebut Palestina Penebar Kebencian
Memperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan tanah yang dirampas penjajah Zionis Israel, Presiden Amerika Donald Trump menyebut Palestina sebagai bangsa pembawa kebencian, dan meminta penjajah Yahudi untuk lebih fleksibilitas dalam negosiasi perdamaian.
Perlu diketahui bahwa penjajah Zionis Israel selalu melanggar perjanjian secara sepihak dan tidak mengikuti kesepakatan yang telah disepakati baik secara internasional, regional maupun bilateral. (Rassd/Ram)
