21 Maret in History

Eramuslim – Tanggal 21 Maret 2003, Indonesia kehilangan salah satu putera bangsa Jenderal TNI (Purn) Umar Wirahadikusumah yang pernah menjabat sebagai Wakil Presiden RI ke empat periode tahun 1983 hingga 1988, di masa era Bapak Soeharto.

Lahir pada tanggal 10 Oktober 1924 di Sumedang, Jawa Barat, Umar Wirahadikusumah telah aktif dalam tubuh militer sejak dewasa dengan bergabung dalam PETA bentukan penjajah Jepang, lalu kemudian bergabung dalam Tentara Keamanan Rakyat yang menjadi cikal bakal TNI.

Selama bertugas di militer, karir Umar Wirahadikusumah melejit setelah peristiwa G 30 S PKI dengan membentuk gabungan aksi untuk membasmi Gerakan 30 September (KAP-GESTAPU) tahun 1948, serta pemberontakan PRRI di Sumatera.

Selama menjadi Wakil Presiden RI, Umar juga melakukan inspeksi kejutan (kadang-kadang penyamaran) ke kota-kota dan desa-desa daerah untuk memantau bagaimana kebijakan pemerintah berpengaruh terhadap rakyat.

Jadi buat bangsa Indonesia, praktek blusukan bukan dimotori langsung oleh Bapak Jokowi yaaa? Melainkan pemimpin-pemimpin bangsa sebelumnya telah melakukannya.

Wakil Presiden RI ke-4 (1983-1988) Umar Wirahadikusumah menghembuskan napas terakhir, sekitar pukul 07.53 WIB, Jumat 21 Maret 2003 di Rumah Sakit Pusat TNI-AD Gatot Soebroto. Umar meninggal karena masalah jantung dan paru-paru. Kemudian Jenazahnya Dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. (Wikipedia/Ram)