Ada Peran Donald Trump di Balik Runtuhnya Pemerintahan Afghanistan?

Eramuslim.com – Runtuhnya pemerintahan Afghanistan yang dipimpin oleh Presiden Ashraf Ghani pertengahan Agustus lalu tidak lepas dari kesepakatan mantan Presiden Donald Trump dengan Taliban pada 2020 yang menjanjikan penarikan penuh pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan.

Ada Peran Donald Trump di Balik Runtuhnya Pemerintahan Afghanistan?

Begitu kata kepala Komando Pusat Amerika Serikat Jenderal Frank McKenzie kepada Komite Angkatan Bersenjata DPR pada hari Rabu (29/9).

Dia menjelaskan bahwa begitu kehadiran pasukan Amerika Serikat di dorong hingga ke bawah angka 2.500 sebagai bagian dari upaya Washington untuk menyelesaikan penarikan total pada akhir Agustus lalu, penguraian pemerintahan Afghanistan yang didukung oleh Amerika Serikat pun dipercepat.

“Penandatanganan perjanjian Doha memiliki efek yang sangat merusak pada pemerintah Afghanistan dan militernya, keruskan psikologi yang melebihi apapun, tetapi kami menetapkan tanggal pasti kapan kami akan pergi dan kapan mereka dapat mengharapkan semua bantuan berakhir,” kata McKenzie.

Perjanjian Doha yang dia maksud merujuk pada perjanjian 29 Februari 2020 yang ditandatangani oleh pemerintahan Trump dengan Taliban di Doha, Qatar, di mana negeri Paman Sam berjanji untuk sepenuhnya menarik pasukan Amerika Serikat pada Mei 2021.

Pada saat itu, Taliban juga berkomitmen pada beberapa syarat, termasuk menghentikan serangan terhadap Amerika Serikat dan pasukan koalisi.

Pada perjanjian itu, tujuan yang dinyatakan adalah untuk mempromosikan negosiasi damai antara Taliban dan pemerintah Afghanistan.

Sayangnya upaya diplomatik itu gagal mendapatkan daya tarik sebelum kemudian Trump digantikan oleh Presiden Joe Biden pada Januari tahun ini.