Hersubeno Arief: Skenario Besar di Balik Kebohongan Ratna Sarumpaet

Jadi apa maksud RS. Apakah dia sudah berhasil digalang seperti kecurigaan seorang teman dari komunitas intelijen tadi, atau ada agenda lain? Data dalam handphone RS yang berhasil disedot bisa menjadi info dasar, dan kelemahan psikologinya dipelajari. Ini bisa mengubah RS menjadi senjata yang mematikan, karena bisa langsung melakukan penetrasi ke sasaran utama, tanpa dicurigai.

Ekonom PDIP, Kwik Kian Gie, mengaku sudah curiga terhadap RS. Kwik menyampaikan kecurigaannya ini kepada Sandiaga Uno. Dia baru membuka cerita ini kepada publik setelah kasusnya meledak.

Kecurigaan Kwik bermula dari cerita Ratna bahwa dia tengah menangani dana triliunan bantuan untuk warga Papua dari Bank Dunia yang diblokir Departemen Keuangan. Cerita ini bagi Kwik tidak masuk akal. Karena itu dia memperingatkan Sandi agar berhati-hati. Sebab RS adalah salah satu Jurkamnas Prabowo-Sandi.

Itu cerita versi kubu Prabowo. Bagaimana dengan versi pendukung Jokowi?

Mencari suaka ke Cile

Sangat berbeda dengan cerita kubu Prabowo yang terkesan sangat sederhana, “dibohongi”, kubu pendukung Jokowi menduga kebohongan RS merupakan skenario yang dirancang sangat matang. Budiman Sujatmiko menuding kubu Prabowo Subianto menggunakan teknik kampanye ala Donald Trump saat memenangkan Pilpres Amerika Serikat 2016.

Teknik kampanye yang dimaksud adalah Firehose of Falsehood, yakni memanfaatkan kebohongan sebagai alat politik. Teknik itu juga telah digunakan pada Pilkada DKI dan berhasil memenjarakan Ahok. Menariknya dengan teori ini Gubernur DKI Anies Baswedan ikut terseret-seret. Sebab Pemprov DKI memberi bantuan tiket RS untuk pergi ke Cile.