Eramuslim – Kerajaan Arab Saudi memutuskan untuk memasukan 2 pemimpin senior Syiah Hizbullah Lebanon, Kholil Yusuf Harb dan Muhammad Kaplan, dalam daftar teroris negara yang diumumkan pihak Kerajaan pada hari Rabu (27/05).
Dalam keterangannya, pihak Kerajaan beralasan bahwa kedua tokoh tersebut bertanggung jawab atas kegiatan teror dan praktek kegiatan ilegal yang dilakukan kelompok Syiah Hizbullah Lebanon di kawasan Timur Tengah dan seluruh dunia.
Menurut keterangan yang diterima Saudi Press Agency (SPA), selain terlibat operasi khusus terhadap para pemimpin militer di Timur Tengah, Kholil Yusuf dan Muhammad Kaplan juga terlibat dalam mengirim pejuang membantu rezim Bashar Al Assad di Suriah.
Khalil Yousef Harb (57tahun) dikenal sebagai kepala unit militer pusat Hizbullah yang bertugas mengawasi jalannya operasi militer Hizbullah di kawasan Timur Tengah, selain bertanggung jawab atas kegiatan milisi Syiah Hizbullah di Yaman.
Menurut seorang tokoh politik Yaman yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan bahwa sejak musim panas 2012, Khalil Harb diketahui berpartisipasi dalam mengirimkan sejumlah dana kepada partai politik di Yaman.
Tokoh tersebut menyatakan bahwa Khalil Harb dianggap orang yang bertanggung jawab atas konflik yang kini terjadi di Yaman.
Sedangkan Mohammed Kaplan (46 tahun) adalah komandan sel teroris Syiah Hizbullah, yang sebelumnya bekerja sebagai kepala sebuah batalion infanteri 1800 yang bertugas untuk mengkoordinasikan kegiatan sel teroris Hizbullah di Mesir.
Sejak tahun 2011, Mohammed Kaplan secara terpisah telah menjalankan unit rahasia milik Hizbullah di Timur Tengah, dan sampai saat ini masih memainkan peran penting dalam pengawasan kebijakan Hizbullah untuk menyebarkan kekacauan, ketidakstabilan serta memulai serangan teroris di kawasan. (Rassd/Ram)
