Eramuslim – Badan Uni Eropa untuk Hak Asasi menuding sejumlah negara anggota sengaja memperlakukan para pencari suaka asal Timur Tengah dan Afrika yang datang sebagai kelompok penjahat yang akan mengganggu kenyamanan dan keamanan.
Bukti kami menunjukan bahwa pemerintah Italia medeskripsikan para pencari suaka asal Suriah yang kabur dari perang di negara mereka sebagai “manusia penyelundup.” Sedangkan Krosia yang menolak kehadiran para pengungsi menyebut mereka sebagai pihak yang memiliki hubungan dengan kelompok revolusi Suriah, tulis Badan Uni Eropa untuk Hak Asasi dalam laporan yang diterbitkan pada hari Kamis (24/03).
Badan Uni Eropa melanjutkan, “Penundaan perlindungan selama beberapa bulan, penolakan permintaan dan tidak memberikan perawatan yang memadai untuk anak-anak yang kehilangan keluarga di sejumlah negara menunjukan kebencian mereka terhadap pengungsi yang dianggap sebagai kelompok penjahat.”
Selain kasus diskriminasi terhadap para pengungsi yang datang, Badan Uni Eropa untuk Hak Asasi juga mendapati banyak kasus kehilangan dan terpisahnya anak-anak dari orang tua mereka, seperti di Hungaria meningkat sebanyak 90%, di Slovenia 80% dan sekitar 135 anak di Pulau Lampedusa Italia yang kehilangan orang tua ataupun kerabat mereka. (Rassd/Ram)
