Eramuslim.com – AS diam-diam menawarkan konsesi kepada Iran, berupa pembangunan reaktor air ringan, untuk mencegah tidak tercapainya kesepakatan dalam perundingan tahap akhir.
Associated Press melaporkan dokumen rahasia delapan halaman berjudul Civil Nuclear Cooperation menyebutkan AS bersedia menawarkan konsesi peningkatan industri nuklir sipil dengan sejumlah langkah yang telah disepakati enam negara nuklir; Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan Tiongkok.
Salah satu hambatan kesepakatan ini adalah Reaktor Air Berat Arak memasuki tahap akhir pembangunan. Reaktor ini akan mampu menghasilkan plutoniom, bahan fisi yang dapat digunakan untuk membuat senjata nuklir.
Dalam dokumen itu disebutkan AS menawarkan pembangunan kembali fasilitas reaktor air ringan yang ramah proliferasi dengan teknologi dan pengetahuan yang ditransfer ke Iran. Konsesi ini akan membuat Iran mempertahankan kepemimpinan sebagai pemilik teknologi nuklir.
Russia Today menulis AS sengaja memberi konsesi kian kuatnya kemungkinan perundingan gagal, dan semua negara harus memperpanjang pembicaraan. Batas waktu kesepakatan adalah 30 Juni.
Konsesi lain yang ditawarkan AS, menurut dokumen itu, adalah pengaturan fasilitas pengayaan uranium bawah tanah di Frodo, yang dikonversi dengan bantuan internasional untuk memproduksi isotop radiokatif untuk tujuah medis dan ilmiah. Fasilitas ini diyakini tahan serangan udara.
Konsesi yang ditawarkan ke AS dipastikan menjadi amunisi bagi komentator kebijakan luar negeri Obama. Alih-alih melucuti nuklir Iran, AS sebenarnya sedang membangun kemampuan nuklir negeri para mullah. Ini terlihat dari surat terbuka Dennis Ross, mantan penasehat Presiden Barrack Obama, yang menyerukan Washington agar mencari kesepakatan yang lebih kuat. (rz)
