Dewan Keamanan PBB; Sebentar Lagi Perang Terbuka di Gaza Akan Dimulai

Eramuslim – Kepala Dewan Keamanan PBB, Duta Besar Swedia, Olof Skog, memperingatkan kemungkinan perantara terbaru di Jalur Gaza akibat memburuknya situasi di wilayah yang kini dikuasai Hamas.

“Dari hari ke hari kita semakin mendekati perang baru di Gaza (antara Israel dan faksi Palestina),” ujar Skoog dalam konferensi pers di markas besar PBB di New York, Selasa (31/07).

Skoog menekankan bahwa situasi terkini menjadi lebih berbahaya, terutama bagi orang-orang Palestina di Gaza.

Selama 12 tahun, pendudukan Israel telah mengepung Gaza dari dunia luar, termasuk bahan makanan, kesehatan serta bahan baku bangunan dan industri.

Palestinian militants of the Ezzedine al-Qassam Brigades, the armed wing of the Hamas. (Photo credit should read SAID KHATIB/AFP/Getty Images)

“Kami masing-masing telah mendengar rencana perdamaian, tetapi tidak ada yang tahu rinciannya, dan ada banyak keraguan tentang hal itu,” katanya.

Amerika Serikat dilaporkan tengah menyiapkan rencana untuk mengatasi konflik Palestina-Israel, yang didasarkan dengan memaksa orang Palestina untuk membuat konsesi yang tidak adil, termasuk status Yerusalem Timur yang diduduki.

“Kami pikir kami bergerak menjauh dari perdamaian setiap hari, dan di Swedia kami menentang undang-undang nasional Israel, dan kami menganggapnya sebagai upaya menjauhkan perdamaian,” terang Skoog.

Dubes Swedia menekankan bahwa “situasinya sangat serius, dan saya pikir Dewan Keamanan tidak melakukan cukup banyak hal ketika menyangkut file Palestina-Israel.”

Pada 19 Juli, parlemen Israel telah mengesahkan undang-undang yang menganggap “Negara Israel adalah rumah nasional orang-orang Yahudi” dan bahwa “hak untuk menentukan nasib sendiri di Israel terbatas pada orang Yahudi, dan migrasi yang mengarah pada kewarganegaraan langsung hanya untuk orang Yahudi.”