Di Tahun 2017 PBB Butuh Dana 22 Miliar AS Untuk Bantu Pengungsi Di Seluruh Dunia

TOPSHOT - Children cry after leaving their home following a nearby rocket-strike in Kilis on May 7, 2016. One person was killed and seven more wounded when rockets fired from Syria slammed into the Turkish border region of Kilis, which has been regularly targeted by jihadists this year, the Dogan news agency said. / AFP / ILYAS AKENGIN (Photo credit should read ILYAS AKENGIN/AFP/Getty Images)

Eramuslim – Senin 5 Desember 2016, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengumumkan membutuhkan dana sekitar 22,5 miliar dolar AS di tahun 2017 mendatang untuk membantu sekitar 93 juta orang yang terkena bencana dan korban perang di seluruh dunia.

Jumlah ini meningkat 10% dibandingkan dana yang dibutuhkan PBB untuk program bantuan kemanusiaan di tahun 2016. Ini disebabkan memburuknya konflik bersenjata di negara-negara seperti Suriah, Yaman, Irak dan Sudan Selatan.

Petugas operasi kemanusiaan di PBB, Stephen O’Brien, dalam keterangan persnya mengatakan bahwa ini adalah jumlah kebutuhan dana tertinggi yang diminta PBB. Jumlah ini adalah refleksi dari keadaan kebutuhan kemanusiaan sesungguhnya yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak Perang Dunia II.

Stephen O’Brien mencatat bahwa lebih dari 80% kebutuhan dana bantuan kemanusiaan PBB berkaitan dengan konflik yang disebabkan oleh manusia itu sendiri. Menurutnya ada lebih banyak orang yang akan membutuhkan bantuan kemanusiaan karena krisis terus berlanjut.

Korban konflik bersenjata di Suriah masih menjadi negara pertama dengan jumlah bantuan yang dibutuhkan mencapai angka sekitar 8,1 miliar dolar AS, atau sekitar sepertiga dari jumlah dana bantuan yang dibutuhkan PBB. Disusul kemudian dengan Sudan Selatan dan Yaman.

Selain itu perubahan iklim disertai banyaknya intensitas bencana alam seperti dampak kekeringan, banjir, kebakaran dan lain-lainnya diperkirakan akan meningkat dan menyebabkan banyaknya manusia yang membutuhkan bantuan di tahun 2017 mendatang. (Skynewsarabia/Ram)