Ahmadinejad: Laporan Intelejen AS Adalah Kemenangan Bagi Bangsa Iran

Sementara Presiden AS George W. Bush ngotot bahwa nuklir Iran masih berbahaya, Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad menyatakan bahwa laporan National Intellegence Estimate (NIE) adalah "kemenangan besar" bagi Iran dalam melawan negara-negara kuat di dunia.

"Anda lihat laporan intelejen AS. Mereka mengatakan bahwa rakyat Iran berada pada jalan yang adil, " kata Ahmadinejad dalam pernyataannya yang disiarkan di televisi.

Ia melanjutkan, "Laporan ini berupaya untuk memotong jalan AS yang ingin mengambil cara pintas. Laporan ini juga merupakan deklarasi kemenangan bagi rakyat Iran dalam melawan kekuatan-kekuatan besar. Hari ini, bangsa Iran mendapatkan kemenangan, sedangkan Anda (AS) tak mendapatkan apa-apa. "

Ahmadinejad pun kembali menegaskan bahwa Iran tidak akan menghentikan program nuklirnya. "Jika Anda (AS) ingin memulai permainan politik yang baru. Bangsa Iran akan bersatu untuk melawan Anda dan kami tidak akan mundur satu langkahpun dari program ini. Kami akan melanjutkan program nuklir kami dan pantang menyerah, " tandas Ahmadinejad.

Juru runding nuklir Iran Saeed Jalili, mengungkapkan keyakinannya atas masa depan program nuklir negaranya. Ia mengatakan, laporan NIE menunjukkan bahwa sikap Iran mempertahankan program nuklirnya untuk tujuan damai, adalah sikap yang benar dan seharusnya dengan adanya laporan ini, upaya untuk menyelesaikan pertikaian masalah nuklir Iran makin menunjukkan perbaikan.

Namun Israel menyatakan keraguannya atas hasil laporan NIE. Israel mendesak agar upaya untuk menghentikan program nuklir Iran harus tetap dilanjutkan.

PM Israel Ehud Olmert menyatakan, ia akan tetap mendorong AS dan sekutu-sekutunya untuk terus bergerak menghentikan program nuklir Negara Para Mullah itu. (ln/aljz)