Amir Al-Qaidah Irak: Afghanistan Sekolah Teroris, Irak Universitasnya

Pemimpin sebuah kelompok yang saat ini di bawah kontrol Jaringan Al-Qaidah di Irak, Selasa (17/4), mengaku bahwa mereka telah membuat kesepakatan dengan orang-orang yang mengklaim pihak yang menyebut negeri seribu satu malam itu sebagai ‘Universitas untuk Terorisme’.

Klaim itu diduga dipicu adanya kekerasan yang kian menggila di Irak sejak rezim Saddam Husen jatuh pada 9 April 2003 lalu. "Adapun dari segi militerisme, maka betul sekali salah satu setan mereka saat mengatakan bahwa jika Afghanistan sebagai sekolah (madrasah) bagi terorisme, maka Irak merupakan Universitas bagi Terorisme, " tandas salah seorang amir yang kerap menyebut Irak sebagai Negara Islam Irak seperti disampaikannya dalam sebuah rekaman suara yang dipublikasikan pada sebuah situs internet.

Amir yang mengaku bernama Abu Umar Al-Baghdadi itu mengumumkan telah diluluskannya angkatan jenderal-jenderal Jihad secara besar-besaran dalam sejarah Irak.

"Dengan level internasional tertinggi, pembelajaran masih terus berlangsung tanpa henti, pada musim panas, dingin, malam dan siang, " ujarnya dengan nada meyakinkan. Ditambahkan Al-Baghdadi bahwa, ketakutan dari Marinir AS muncul dari pikiran penduduk dunia, dan para Mujahidin sekarang ini telah menjelma menjadi ribuan setelah sebelumnya di rezim Saddam kelompok minoritas.

Seperti diberitakan Alarabiya.net, rekaman suara yang diklaim sebagai amir Negara Islam Irak itu belum diketahui kebenarannya. Namun demikian, rekaman suara itu dipublikaskan di berbagai situs internet yang kerap dipergunakan jaringan Al-Qaidah dan kelompok-kelompok bersenjata lainnya.

Sementara itu, pada Selasa hari ini militer penjajah AS di Irak mengakui ihwal 5 tentaranya yang tewas terbunuh. Empat korban tewas itu terbunuh dalam berbagai penyerangan di Provinsi Al-Anbar, sehingga total jumlah tentara Paman Sam yang tewas dalam bulan April menjadi 50 orang.(ilyas/alrbn)