Angka Pelanggaran dan Kecelakaan Tinggi, Arab Saudi Pasang Kamera Pemantau Lalu Lintas

Kerajaan Arab Saudi akan memasang kamera-kamera berkecepatan tinggi di seluruh negeri, sebagai bagian dari sistem baru pemantauan lalu lintas. Dengan adanya kamera-kamera itu, bisa terekam jika ada orang yang melakukan pelanggaran lalu lintas, termasuk mereka yang mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi alias ngebut.

Direktur Jenderal Departemen Lalu Lintas Arab Saudi, Mayor Jenderal Fahd al-Bishr mengatakan, sistem pamantauan lalu lintas ini akan mulai diberlakukan awal tahun 2008. Untuk itu, pihaknya akan menandatangani kerjasama teknologinya dengan tiga perusahaan dari AS, Eropa dan Malaysia.

Sebelum resmi diberlakukan, departemen lalu lintas akan melakukan sosialisasi pada masyarakat. Menurut al-Bishr, sistem tersebut dilakukan untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas yang menghancurkan hampir lima persen produk domestik bruto negara Arab Saudi setiap tahunnya.

Ia mengatakan, kamera-kamera itu dipasang untuk merekam nomor kendaraan, kemudian datanya dikirim ke pusat data. Jika ada pelanggar yang nomornya terekam, maka pelanggar bersangkutan akan diberi tahu, dan ia boleh menyatakan keberatan. Namun rekaman kamera, akan menyulitkan siapa pun yang membantah melakukan pelanggaran.

"Sistem baru ini akan membantu identifikasi dan mencari lokasi kendaraan yang sedang dicari polisi, termasuk mobil-mobil yang dicuri dan dibawa lari oleh pencurinya, " kata al-Bishr.

Pelanggaran lalu lintas di Arab Saudi meningkat tajam setiap tahunnya. Pada tahun 2004, misalnya, angka pelanggaran lalu lintas di negara Petrodollar itu meningkat hingga 349, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tiap menit, sedikitnya terjadi 11 pelanggaran lalu lintas di jalan-jalan Arab Saudi dan pasien dengan luka-luka akibat kecelakaan lalu lintas, menempati hampir sepertiga jumlah tempat tidur rumah sakit.

Al-Bishr menambahkan, tingginya jumlah kecelakaan lalu lintas di Saudi salah satu penyebabnya adalah makin bertambahnya populasi di negeri kaya minyak itu. "Kami harus mencari strategi untuk meminimalkan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, " katanya.

Selama lima tahun belakangan ini, departemen lalu lintas Saudi mencatat lebih dari 1, 35 juta kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan tewasnya 21. 900 orang dan 122. 600 lainnya luka-uka. (ln/arabnews)