HAMAS: Erdogan Adalah Panglima Perang Muslim Dunia!

Saat itu, Erdogan juga kembali bertemu dengan Pemimpin Hamas Palestina, Ismail Haniyeh. Selain memberikan ucapan selamat kepada Erdogan atas keputusannya mengubah gereja Hagia Sophia menjadi masjid, pertemuan itu juga membahas soal perlawanan terhadap Israel yang ingin mencaplok wilayah Tepi Barat.

Seorang pejabat tinggi Turki yang tak disebutkan namanya, menyatakan Erdogan tahu Israel tengah menargetkan negara-negara Arab yang memberikan dukungan kepada perjuangan Palestina. Seperti halnya UEA, Israel ingin negara-negara ini tak lagi ikut campur dalam konfliknya dengan Palestina.

 

“Mereka (Israel) telah mengisolasi Gaza dalam waktu yang lama secara fisik dan politik. Dan, sekarang mereka menargetkan negara-negara yang memiliki kontak dengan Hamas,” ucap pejabat tinggi Turki itu.

Sementara itu, seorang peneliti Institut Washington untuk Kebijakan Timur Tengah dan Institut Studi Keamanan Nasional Tel Aviv, Sarah Feuer, menyebut bahwa Turki hanya ingin unggul dalam hal geopolitik dan ideologis. Feuer juga mengatakan Erdogan memang ingin tampil sebagai pemimpin Islam dunia.

Dalam pandangannya, Feuer yakin Turki akan membuat perlawanan yang lebih besar kepada negara-negara Arab yang pada akhirnya memilih berdamai dengan Israel.  Feuer meyakini Erdogan bakal menentang koalisi UEA-Arab Saudi-Mesir.

“Ada pertimbangan geopolitik dan ideologis di sini. Erdogan melihat aliansi yang muncil di kawasan ini sebagai ancaman. Tetapi, dia juga menampilkan dirinya sebagai pemimpin dunia Muslim dan pembawa bendera gerakan Islam untuk melawan kubu UEA-ArabSaudi-Mesir,” ujar Feuer.(viva)