Ijinkan Perayaan Halloween hingga Bikini dan Miras, Ambisi MBS Jadikan Arab Saudi Seperti Eropa

Rencana tersebut juga menyerukan toko anggur ritel dengan tampilan dinding vertikal yang mencolok,” tambah media itu lagi.

Bukan hanya alkohol, gambar pengembangan Sindalah tertanggal Juni juga memuat gambar-gambar wanita berbikini dan pria bertelanjang dada. Mereka dibuat bersantai di kapal pesiar dan mandi di kolam renang tanpa batas.

“Sindalah akan ‘menyalakan’ Laut Merah sebagai tujuan baru untuk kapal pesiar super dan menarik beberapa orang paling kaya dan berpengaruh di dunia,” kata dokumen perencanaan itu lagi.

Ambisi Putra Mahkota Mohammed Bin Salman (MBS)

Bukan sesuatu yang mengherankan lagi jika Arab Saudi kini semakin terbuka. Jika ditelisik jauh kebelakang, ada sejumlah pernyataan yang keluar dari mulut  Putra Mahkota Mohammed Bin Salman (MBS) yang berambisi menjadikan Arab Saudi seperti negara-negara di Eropa.

Ambisi MBS untuk Arab Saudi dikenal dengan nama ‘Vision 2030’.  Kebijakan ini merupakan jalan menuju modernisasi yang dicita-citakannya. Revolusi di Saudi Arabia terjadi setelah MBS diangkat sebagai putra mahkota Tahun 2017 lalu.

Meski menuai pro dan kontra, kebijakannya MBS mendapat pujian dari komunitas internasional terutama negara barat.

Sebagian warga Arab Saudi menyambut baik pidato sang Putra Mahkota yang menjanjikan perubahan bagi Arab Saudi dan juga negara-negara Arab lainnya di sekitar Teluk.

Saat berpidato di depan anggota kerajaan dan sejumlah pemimpin negera-negara Teluk, MBS menyatakan bahwa Arab akan menjadi Eropa baru. Negara-negara Teluk dapat mencontoh dua kota di Uni Emirat Arab yaitu Dubai dan Abu Dhabi yang sukses melakukan liberalisasi.

“Saya kira, Eropa yang baru adalah Timur Tengah. Kerajaan Arab Saudi dalam 5 tahun ke depan akan berbeda. Bahrain juga akan berbeda, juga Kuwait. Bahkan Qatar walau ada perselisihan di antara kita, mereka juga akan berbeda total dalam 5 tahun ke depan,” kata MBS kala itu.

Begitu juga Uni Emirat Arab, Oman, Lebanon, Yordania, Mesir, Irak dan kesempatan yang mereka miliki. Jika sukses memulainya dalam 5 tahun ke depan, kata MBS, negara lain akan mengikuti dan Renaissance global (perubahan besar) dalam 30 tahun ke depan adalah Timur Tengah.

“Ini adalah peperangan Saudi. Peperanganku, di bawah kendaliku. Dan aku tak mau mati sampai aku melihat Timur Tengah di posisi terdepan dunia. Dan aku yakin tujuan ini akan 100 persen tercapai,” tegas MBS. (FIN)