Keistimewan Hajar Aswad, Batu Surga Saksi Hari Kiamat

2.     Merupakan Pondasi Kakbah

Pada zaman Nabi Ibrahim AS, ia diutus oleh Allah SWT untuk membangun Kakbah. Untuk membuat Ka’bah diperlukannya batu untuk menutupi ruangan Ka’bah.

Kemudian Malaikat Jibril memberikan batu tersebut kepada Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.

3.     Mencium Hajar Aswad

Nabi Muhammad SAW selalu mencium Hajar Aswad ketika sedang melakukan ibadah tawaf mengelilingi Ka’bah. Diketahui bahwa Hajar Aswad memiliki aroma yang wangi secara alami.

Mencium dan mengusap Hajar Aswad hukumnya adalah sunnah seperti yang diriwayatkan oleh hadits.

“Sungguh, aku tahu, kamu hanya batu. Tidak bisa memberi manfaat atau bahaya apa pun. Andai saja aku ini tak pernah sekalipun melihat Rasulullah shallahu alaihi wa sallam menciummu, aku pun enggan menciummu.” (HR Bukhari).

4.     Batu yang menjadi Saksi Hari Kiamat

Batu Hajar Aswad merupakan batu yang akan menjadi saksi pada hari Kiamat yang akan datang seperti keterangan Ibnu Abbas dalam sabda Nabi Muhammmad SAW mengenai Hajar Aswad.

“Demi Allah, Allah akan mengutus batu tersebut pada hari kiamat dan ia memiliki dua mata yang bisa melihat, memiliki lisan yang bisa berbicara, dan akan menjadi saksi bagi siapa yang benar-benar menyentuhnya”.

5.     Merupakan Tangan Kanan Allah SWT

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa barangsiapa yang bersalaman dengan Hajar Aswad maka seakan dirinya sedang bersalaman dengan Allah SWT.

Hal itu diibaratkan bahwa Hajar Aswad merupakan tangan kanan Allah SWT di bumi.

Itulah beberapa keistimewaan Hajar Aswad, batu yang berasal dari surga dan menjadi pondasi Kakbah.

[Suara]