Liga Muslim Dunia: Penghina Nabi Muhammad saw, Sudah Saatnya Dituntut Secara Hukum

Dalam konferensi dua hari bertema "Membela Rasulullah" muncul wacana agar para pelaku penghinaan serta pelecehan terhadap Nabi Muhammad saw dan Islam, dituntut ke pengadilan lokal dan mahkamah internasional.

Saudi Press Agency menyebutkan, konferensi yang dikordinir Liga Muslim Dunia yang berbasis di Makkah ini menyerukan negara-negara dan pemerintahan Muslim agar bersatu dalam membela agama Islam dan Rasulullah. Untuk itu diusulkan, dibentuk sebuah komite konsultasi yang tugasnya menentukan langkah hukum terhadap para pelaku penghinaan terhadap Islam dan Nabi Muhammad saw.

Konferensi tersebut mengecam segala bentuk kampanye yang bertujuan merusak citra Islam dan Nabi Muhammad saw serta mendesak agar umat Islam mengerahkan segala upaya untuk menunjukkan gambaran yang benar tentang Islam dan ajaran mulia Nabi Muhammad saw.

Saat membuka konferensi Rabu (27/12), Mufti Besar Syaikh Abdul Aziz al-Syeikh menyerukan agar umat Islam mengikuti ajaran Nabi Muhammad saw.

"Musuh-musuh kita mengeksploitasi kelemahan umat Islam yang kurang taat dengan sunah-sunah Rasul. Kita tidak perlu malu menjalankan sunah-sunahnya. Semua umat Islam seharusnya mematuhi ajarannya dalam setiap langkah kehidupan," kata Abdul Aziz al-Syaikh.

Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Abdullah al-Turki menilai serangan-serangan terhadap sosok Nabi Muhammad saw menunjukkan adanya sikap permusuhan terhadap Islam.

"Semua umat Islam, termasuk kalangan pemimpin, cendikiawan dan masyarakat biasa marah atas penghinaan-penghinaan itu dan hal ini lagi-lagi menunjukkan betapa tingginya posisi Nabi Muhammad saw dalam hati mereka," kata al-Turki merujuk kasus kartun Nabi Muhammad yang menimbulkan kemarahan umat Islam se-dunia.

Pada kesempatan itu, al-Turki juga meminta negara-negara Barat untuk melindungki hak asasi komunitas Muslim dan menindak mereka yang menimbulkan ketakutan yang tidak perlu tentang Islam, dengan mengaitkannya dengan terorisme dan kekerasan.

"Dimunculkannya ketakutan semacam itu akan mengarah pada pelanggaran terhadap hak asasi umat Islam dan mengancam kebebasan serta keamanan mereka. Hal itu juga akan mengakibatkan dampak negatif yang panjang," tukasnya.

Liga Muslim sendiri akan meluncurkan program berskala internasional untuk lebih mengenalkan sosok Nabi Muhammad saw. Dalam konferensi yang akan berakhir hari ini, juga diusulkan untuk melakukan penggalangan dana guna membiayai program tersebut.

"Kampanye anti Islam juga bertujuan untuk memicu konflik antara dunia Islam dan Barat serta menciptakan bentrokan dan konflik di tengah dialog dan kehidupan yang damai," tambah al-Turki. (ln/arabnews)