Meningkat, Jumlah Warga Israel yang Tolak Wajib Militer

Kekalahan pasukan Zionis Israel dalam perang melawan Hizbullah menyebabkan banyak warga Israel yang menghindar dari kewajiban militer. Menurut seorang pejabat militer Israel, jumlah tentara wajib militer yang menolak tugas, bahkan jumlahnya terus meningkat.

Dalam pertemuan dengan Komite Urusan Luar Negeri Knesset (Parlemen Israel), pejabat yang tidak mau diungkap jati dirinya itu mengatakan, penolakan tugas wajib militer itu terjadi di hampir semua elemen kemiliteran Israel. Siaran radio militer Israel menyebutkan, jika situasi ini tidak segera dicegah, beberapa unit dalam kemiliteran Israel terancam bubar.

Israel menetapkan wajib militer bagi semua warga negaranya yang sudah berusia 18 tahun. Dengan jangka waktu tiga tahun bagi laki-laki dan dua tahun bagi perempuan. Namun dari catatan militer Israel menunjukkan, 25 persen kaum lelaki yang sejak tahun 2006 lalu telah berusia 18 tahun, tidak memenuhi panggilan wajib militer. Sementara di kalangan kaum perempuan Israel, dari total jumlah wajib militer, 43 persen sengaja menghindari panggilan.

Awal bulan kemarin, Departemen Pertahanan Israel mempublikasikan statistik yang menunjukkan peningkatan jumlah peserta wajib militer yang mengaku mengalami gangguan kesehatan atau mengalami masalah kejiwaan, atau sengaja membuat alasan bohong untuk menghindari wajib militer. (ln/presstv)