Perempuan Saudi Mulai Berani Tanggalkan Abaya, Kenapa?

Mashael nekat mengenakan dress blazer warna oranye terang lengkap dengan rambut coklatnya yang di-blow bervolume. Dengan baju seperti itu, ia jalan kaki dengan santai di kawasan Riyadh.

Melihat penampilan terbuka Mashael, sejumlah perempuan Arab lainnya merasa penasaran dan bingung. Bahkan ada seorang perempuan berhijab menatap tajam Mashael dari atas kepala hingga ke ujung kaki.

Tidak hanya itu, ada juga beberapa orang yang sampai mengira Mashael merupakan seorang artis. Mereka mengira Mashael seorang model karena berani berpakaian terbuka. Namun Mashael menjelaskan kepada mereka, kalau ia hanyalah perempuan biasa Arab Saudi.

Selain Mashael, ada lagi wanita muda Arab Saudi lainnya yang sudah meninggalkan abaya sebagai pakaiannya sehari-hari. Ia bernama Manahel al-Otaibi, seorang aktivis muda berusia 25 tahun.

“Saya sudah empat bulan tinggal di Riyadh tanpa Abaya. Saya hanya ingin hidup seperti yang saya mau yakni bebas dan tanpa aturan. Tidak seorang pun seharusnya memaksa saya untuk mengenakan busana yang saya tidak mau,” ujar Manahel yang kala itu berjalan santai di kawasan jalan Tahlia St, dalam balutan overall denim sobek-sobek.

Pilihan untuk tidak memakai busana abaya ini disadari betul oleh Mashael sebagai pilihan beresiko. Mengingat aturan berpakaian ini dulunya diterapkan secara fanatik.

“Saya mungkin beresiko, mungkin menjadi sasaran penyerangan dari para fanatik agama karena saya tidak menggunakan Abaya,” pungkas Mashael. (Okz)