Pernyataan yang Menyudutkan Hamas, Beredar di Yordania

Sebuah pernyataan keras dikeluarkan oleh organisasi yang mengatasnamakan Fatah wilayah Yordania. Bila benar, seruan itu akan semakin memanaskan situasi konflik di Palestina.

Seperti dilansir Palestine Information Center, organisasi yang mengatasnamakan Fatah Yordania itu menyatakan ancaman, “Siapapun pihak yang berafiliasi kepada Hamas dan membela keberadaan Hamas, atau memberi bantuan materil maupun moril, harus ditolak karena mereka berarti berada dalam posisi memusuhi rakyat Palestina dan dalam lingkup konspirasi yang mengancam kesatuan nasional Palestina.”

Menurut Fatah Yordania, Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyah dan Menteri Dalam Negeri Saed Shayam beserta Jubir Mendagri Khalid Abu Hilal, yang selama ini dianggap sebagai bagian dari kekuatan eksekutif, adalah pengikut kementrian “kelompok penjahat”.

Ada informasi bahwa pernyataan yang ditulis pada tanggal 17 Januari ini sebenarnya dikeluarkan setelah rentang liburan idul Adha. Menurut sejumlah sumber, tokoh pimpinan Fatah terkenal Muhammad Dahlan memang pernah hadir di Amman pada masa liburan yang lalu. Ketika itu, Dahlan mengumpulkan seluruh pimpinan Fatah, dan menyatakan bahwa “Anggota Fatah yang paling berhak menyerukan perlawanan terhadap PM Palestina Ismail Haniyah, dan Mendagri Shayam serta Jubir Mendagri Abu Hilal.”

Ketika itu, menurut sumber-sumber yang mengikuti acara tersebut, Dahlan juga meminta seluruh anggota Fatah untuk memulai kembali melakukan konsolidasi untuk menolak orang-orang yang menyulut fitnah.

Namun demikian, tokoh terkenal Fatah yang juga menjadi anggota dewan Parlemen Palestina menolak berkomentar soal pernyataan Fatah dari Yordania tersebut. Muhammad Araj, tidak mau berkomentar saat ditanyakan oleh koresponden Palestine Information Center, terkait pernyataan Fatah itu. Ia bahkan menolak bila pernyataan itu dikeluarkan oleh Fatah secara resmi.

Bukan hanya itu, jubir pemerintah Yordania Nashir Jaudah yang sudah mengetahui isu tentang pernyataan itu mengatakan dalam konferensi pers, “Yordania bukan medan pertarungan untuk siapapun. Yordania juga bukan tempat untuk menyebar fitnah. Pernyataan itu adalah omong kosong dan saya juga tidak menerima teks keterangan itu.”

Sementara itu, dalam harian As Sabeel diungkapkan bahwa para tokoh Fatah dari Yordania yang menolak disebut identitasnya mengatakan, “Pihak yang mengeluarkan pernyataan itu adalah segelintir orang yang tak mewakili Fatah. Karena Fatah Yordania sampai sekarang tidak mengeluarkan keterangan resmi dalam tema itu. Lagi pula tidak mungkin pejuang mengeluarkan kata-kata semacam itu.” (na-str/pic)